Jakarta - Koordinator Tim Pakar dan Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengabarkan, perkembangan peta zonasi risiko mingguan mengalami pergeseran pada zona merah atau risiko tinggi.
Wiku menyebut, pada zona merah terlihat membaik dengan terjadi penurunan jumlah daerah dalam sepekan, dari 20 kabupaten atau kota pada pekan lalu, menjadi 19 kabupaten atau kota pada pekan ini.
Meski begitu, yang masih sangat disayangkan menurut dia yaitu jumlah kabupaten atau kota yang masuk zona oranye atau risiko sedang mengalami peningkatan jumlah.
Baca juga: Satgas Covid-19 Sebut Bahan Baku Obat Corona Masuk April 2020
Ia menjelaskan, pekan ini terjadi peningkatan kasus dari 360 menjadi 371 kabupaten atau kota. Menurutnya, jika daerah zona oranye semakin lengah, maka tidak menutup kemungkinan akan berpindah ke zona merah.
"Terlihat masih banyak daerah yang terlena dan lengah, serta merasa nyaman untuk berada di zona oranye. Ingat, zona oranye juga masih berbahaya dan berisiko terjadi peningkatan penularan," kata Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 4 November 2020.
Sementara, terdapat penurunan signifikan pada zona kuning atau risiko rendah penularan. Ia juga menjelaskan terdapat 115 di zona kuning pekan ini turun menjadi 104 kabupaten atau kota.
Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Sadar Diri Test Corona
"Sayangnya, terdapat peningkatan pada zona hijau yakni tidak ada kasus baru meningkat dari 7 menjadi 8 kabupaten atau kota. Sedangkan zona hijau tidak terdampak jumlahnya pekan ini masih tetap seperti pekan lalu," ujar dia.
Meski begitu, Wiku juga menyesalkan, dalam lima bulan terakhir penanganan Covid-19 di berbagai daerah mengalami kemajuan, tetapi terlihat bahwa mayoritas daerah cukup nyaman berada di zona oranye.
"Dalam empat minggu terakhir terjadi peningkatan daerah zona oranye dari 65,73% menjadi 72,28%," kata Wiku. []
