Sanksi Baru Uni Eropa Terhadap Junta Militer Myanmar

Uni Eropa (UE), Senin, 21 Juni 2021, mengumumkan putaran baru sanksi terhadap beberapa pejabat militer Myanmar
Para pendemo anti-kudeta berunjuk rasa di Yangon, Myanmar, 3 Juni 2021 (Foto: voaindonesia.com/AP)

Jakarta – Uni Eropa (UE), Senin, 21 Juni 2021, mengumumkan putaran baru sanksi terhadap beberapa pejabat militer Myanmar. Ini yang ketiga sejak junta itu merebut kekuasaan melalui kudeta pada 1 Februari 2021 yang lalu.

Menurut pernyataan Uni Eropa, putaran sanksi itu menarget delapan individu, tiga entitas ekonomi dan Organisasi Veteran Perang.

"Orang-orang yang menjadi sasaran sanksi itu termasuk menteri dan wakil menteri, serta jaksa agung, yang bertanggung jawab telah merusak demokrasi dan supremasi hukum termasuk pelanggaran hak asasi manusia yang serius di Myanmar," bunyi pernyataan tersebut.

antikudeta myanmarIlustrasi: Antikudeta militer di Myanmar (Foto: dw.com/id)

"Dengan menarget sektor permata dan kayu, langkah-langkah itu bertujuan membatasi kemampuan junta untuk mengambil keuntungan dari sumber daya alam Myanmar, sekaligus diharapkan dapat menghindari kerugian yang tidak semestinya bagi rakyat Myanmar," lanjut pernyataan itu.

Amerika Serikat juga memberikan sanksi pada sebagian industri permata negara itu pada April 2021.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi mengutuk kudeta tersebut pada Jumat (18/6) lalu. Negara-negara anggota PBB menyerukan diakhirinya kekerasan dan dihormatinya kehendak rakyat Myanmar sebagaimana ditunjukkan pada hasil pemilihan November lalu (mg/lt)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Amerika Berlakukan Sanksi Terhadap Industri Permata Myanmar
Depkeu AS mengatakan melalui rilis berita bahwa pihaknya memberlakukan sanksi terhadap salah satu industri yang terbesar di Myanmar, batu permata
Sanksi Amerika Untuk Dua Putra Panglima Militer Myanmar
AS jatuhkan sanksi kepada dua putra Panglima Militer Myanmar, Min Aung Hlaing, sebagai pelaku utama kudeta terhadap pemerintahan sipil Myanmar
Sanksi Uni Eropa Terhadap Junta Militer Myanmar
Jumlah korban tewas yang meningkat dalam protes antikudeta di Myanmar, dorong Uni Eropa jatuhkan sanksi pada junta militer
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi