Sandiaga Uno Bilang Kebarat-Baratan, Apa Artinya?

Cawapres Sandiaga Uno menyatakan memberikan selamat adalah budaya barat. Itu terekam YouTube TV One, Minggu, 30 Juni 2019.
Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin dan calon Wakil Presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno. (Foto: BBC)

Jakarta - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno menyatakan memberikan selamat itu adalah budaya barat. Pernyataan itu terekam di channel YouTube TV One, pada Minggu, 30 Juni 2019.

Pernyataan tersebut muncul setelah disinggung oleh awak media mengenai mengapa pihak kubu 02 belum memberikan selamat pada Calon Presiden dan Cawapres kubu 01. Padahal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) sudah menolak seluruh gugatan kubu 02 pada Kamis, 27 Juni 2019.

Sandiaga Uno menerangkan kalau kubu 02 telah menghormati putusan MK dan itu jauh lebih terhormat dibanding sekedar ucapan selamat.

"Kami sudah menghormati keputusan MK kemarin. Dan ini sudah tingkatan yang paling tinggi. Kita hormati prosesnya," kata pria 50 tahun itu.

Ucapan selamat, menurut pria yang akrab disapa Sandi itu, serupa dengan budaya barat.

"Selamat-selamat itu kayak budaya barat. Di dalam kontestasi kita, tiap ketemu cipika cipiki [cium pipi kanan cium pipi kiri], kita sering selama debat kemarin selalu mengucapkan kata-kata baik, jadi nggak ada masalah," tegasnya.

Pria murah senyum itu malah balik bertanya kepada awak media.

Selamat-selamat itu kayak budaya barat.

"Kalau kita mau selamat, selamat apa? Selamat kerja? Selamat menempuh hidup baru? Selamat apa?" tanya Sandi.

Dia menjelaskan kalau itu semua bukan budaya Indonesia. Selain itu, Sandiaga kembali menegaskan telah menghormati keputusan MK, yang maknanya jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan ucapan selamat

Arti dan Penjelasan Kebarat-Baratan

Berbicara tentang kata kebarat-baratan, apa sebenarnya arti kata itu? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata kebarat-baratan adalah bertingkah laku seperti orang Eropa dan Amerika, atau berlagak seperti orang Eropa dan Amerika.

Lalu kenapa orang Eropa atau Amerika disebut orang atau dunia barat? Hal itu merujuk pada negara-negara yang berada di benua Eropa dan Amerika. Dunia barat dibedakan dari dunia timur yang digunakan untuk merujuk kepada Asia. 

Secara umum kata dunia barat lebih sering diasosiasikan pada negara-negara yang mayoritas penduduknya berkulit putih. Dengan pengertian itu, Australia dan Selandia Baru (yang sejatinya berada di timur) juga sering dianggap sebagai bagian dari dunia barat. Sedangkan orang-orang yang tinggal di dunia barat sudah pasti dipanggil sebagai orang barat.

Bagi orang (dunia) timur yang masih menjunjung nilai-nilai kebudayaan tradisional, kehidupan terbuka atau liberal di dunia barat seringkali berkonotasi negatif. Mereka yang mencoba meniru sebagian dari gaya hidup barat sering dianggap sebagai kebarat-baratan.

Pengaruh (budaya) negara-negara di barat seperti Amerika Serikat dan Inggris, yang semakin besar di seluruh dunia menyebabkan kesenjangan antara barat dan timur semakin memudar. 

Namun, sepuluh tahun terakhir ini, ekonomi China menjadi raksasa yang mampu bersaing dengan Amerika Serikat. Kondisi tersebut sedikit demi sedikit memberi makna kalau kebarat-baratan bukan suatu yang bernilai tinggi lagi. []

Baca juga:

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.