Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno menyampaikan, Bali menjadi tolok ukur untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah pandemi Covid-19.
Sandiaga Uno yakin dengan segala kesiapan destinasi wisata dan ekonomi kreatif, Bali bisa bangkit dari keterpurukan ekonomi sekaligus menjadi role model untuk pariwisata daerah lain di Tanah Air.
Saya mendorong program inovasi, adaptasi dan kolaborasi.
"Bali merupakan tulang punggung wisata dan ekonomi kreatif Indonesia," ujar Sandiaga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin, 28 Desember 2020.
Baca juga: Rapat Sandiaga Uno dan Kepala Dinas Pariwisata se-Indonesia
Eks Wakil Gubernur DKI Jakarta itu mengaku diberikan tugas khusus oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk fokus pada lima destinasi super prioritas.
Sandiaga ingin Bali jadi contoh bagi lima destinasi super prioritas itu untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Bapak Presiden Jokowi minta saya fokus di lima destinasi super prioritas. Tapi lima destinasi super prioritas ini justru harus belajar dari Bali, karena Bali sebagai world class. Jadi kalau mau mengembangkan itu, kita harus belajar dari segala aspek penyiapan tujuan wisata dari Bali. Semuanya ingin Bali menjadi rujukan utama," ujarnya.
Saat berdialog dengan pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Bali, Sandiaga mengaku memiliki program untuk menggenjot kebangkitan ekonomi dalam negeri.
Baca juga: Sandiaga Tantang Tiap Daerah Buat Jaket Biru Ala Menteri Baru
"Saya mendorong program inovasi, adaptasi dan kolaborasi. Dan dalam rangka kolaborasi saya butuh masukan dari juara pelaku ekonomi kreatif. Saya akan pelajari masukan-masukan ini untuk nantinya menjadi bahan kita membangkitkan ekonomi," katanya.
Dia juga mengaku memiliki program untuk membangkitkan perekonomian di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Salah satunya adalah dengan memperluas dana hibah untuk para pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Untuk jangka pendek ini adalah memperluas dana hibah meliputi pelaku usaha pariwisata dan ekonomi kreatif diluar hotel dan restoran. Dan mencakup banyak elemen ekonomi kreatif ," ujarnya.
Dalam konteks ini dia telah menerima permintaan dari Gubernur - Wakil Gubernur Bali agar pemerintah memfasilitasi para pelaku usaha ini dengan pinjaman lunak. Maka itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Tadi juga sudah diskusi dengan bapak Gubernur dan Wakil Gubernur dan jajaran bahwa ada permintaan untuk memfasilitasi pelaku usaha sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dengan dana pinjaman lunak dengan nilai Rp 9,9 triliun yang nanti kita diskusikan dengan ibu Menteri Keuangan," kata Sandiaga Uno. []
