Samosir Music International 2020 di Danau Toba

Samosir Music International (SMI) kembali akan digelar di kawasan Danau Toba, Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupeten Samosir.
Penonton SMI 2019 di Tuktuk Siadong, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, sabtu 24 Agustus 2019. (Foto: Henry Manik).

Pematangsiantar - Samosir Music International (SMI) kembali akan digelar di kawasan Danau Toba, Tuktuk Siadong, Kecamatan Simanindo, Kabupeten Samosir, Sumatera Utara. Konser musik gelaran ke enam itu direncanakan pada Agustus 2020 mendatang.

Manager Project SMI Henry Manik, mengutarakan gelaran kali ini akan menunjukkan penampilan berbeda di banding tahun sebelumnya. Event itu akan melibatkan sejumlah musisi dari enam negara, di mana sebelumnya dari lima negara.

"Konsep SMI untuk tahun ini nantinya menampilkan 1.000 orang menari tortor dengan khas magis berpakaian adat Batak Toba dengan iringan musik tradisional gondang dan sarune," kata Henry di Cafe Warutung, Jalan Tarutung, Kota Pematangsiantar, Selasa, 18 Februari 2020.

Konsep tersebut sebagai bentuk keberadaan budaya Batak dan memberi keseruan tersendiri kepada pengunjung dan penikmat musik Batak nantinya. "Pengen rasanya pengunjung yang hadir merinding menyaksikannya. Mencoba sesuatu yang baru," ucapnya.

Mohon dukungan kegiatan kita ini agar semakin bertambah luas

Henry memastikan, banyak warga Kabupaten Samosir bakal terlibat dalam aksi 1.000 orang menari itu. Baik dari usia termuda hingga sampai tertua. 

Henry ManikManager Project SMI Henry Manik, saat berada di Pematangsiantar, Selasa, 18 Februari 2020. (Foto: Tagar/Jonatan Nainggolan).

"Orang-orang tua yang sudah senior nantinya akan kita ajak mengisi acara tortor. Suatu kebanggaan pada budaya yang beragam," katanya.

Hingga kini, pria yang menetap di Belanda itu tengah berupaya melakukan proses pendekatan ke berbagai pihak, baik swasta maupun pemerintah. 

Ia menargetkan SMI 2020 menghabiskan anggaran Rp 3,8 miliar, dengan capaian pengunjung 23 ribu orang. "Dari sisi promosi saya senang dibantu kawan-kawan media selama ini," ujarnya.

Ia pun sangat berharap kepada Pemerintah Kabupaten Samosir dapat membantu akses transportasi menuju lokasi konser.

"Mohon dukungan kegiatan kita ini agar semakin bertambah luas. Karena kami panitia menilai setiap tahun pengunjung bertambah terus, baik dari Samosir maupun dari luar Samosir," ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, SMI masuk dalam kalender tetap Dinas Pariwisata Kabupaten Samosir. Henry Manik dan Hermann Delago menjadi motor event hadirnya SMI. Event berkelas itu dikemas dengan konsep semua musisi akan membawakan lagu Batak. []

Berita terkait
Henry Manik, Pengibar Lagu Batak dari Danau Toba
Henry Manik, sosok di balik suksesnya konser musik Batak tiap tahun di Samosir
Konser Samosir Music International 2019 di Danau Toba
SMI 2019 di Open Stage Tuktuk Siadong, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, dibuka dengan penampilan sejumlah artis luar dan penyanyi lokal.
Goyang Danau Toba, Samosir Music International 2018 Target 10.000 Wisatawan
Goyang Danau Toba, Samosir Music International 2018 target 10.000 wisatawan. “Kami optimistis bisa mendatangkan 10.000 pengunjung tahun ini,” ujar Henri Manik.
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.