Sambut Puasa, Ribuan Warga Rebutan Ikan di Telaga Silating Pemalang

Mereka berebut mendapatkan sebanyak- banyaknya ikan nila
Ribuan warga menceburkan diri ke telaga Silating. Tua muda juga anak- anak dan wanita berbaur jadi satu, mereka berusaha menangkap ikan di telaga ini, tanpa menggunakan alat tangkap ikan, Sealsa (15/5). (yon)

Pemalang, ( Tagar 15/5/2018) - Berbagai tradisi dilakukan masyarakat Indonesia, untuk menyambut datangnya bulan suci ramadhan. Salah satu di antaranya adalah grebeg nyadran di tempat wisata  telaga Silating desa Sikasur kecamatan Belik kabupaten Pemalang Jawa Tengah. 

Dengan kearifan loKal, mengelar pentas budaya tradisional serta pesta menangkap ikan di telaga, Selasa pagi (15/5) atau sehari jelang puasa.

Prosesi grebeg nyadran diawali dengan proses kirab budaya dari pendopo balai desa Sikasur dan berakhir di sendang atau telaga Silating. Kirab diisi dengan arak- arakan gunungan hasil bumi serta diiringi kesenian terdisional seperti rebana, juga sintren  dan diikuti puluhan pasangan gadis serta jejaka berpakaian adat.

Prosesi dilanjutkan dengan siraman air sendang Kamulyan  telaga Silating untuk 20 pasang muda mudi oleh tokoh masyarakat dan tokoh adat.  Acara kemudian diikuti dengan doa bersama dan makan tumpeng yang sudah disediakan.

Usai acara makan tumpeng, ribuan warga kemudian berebut menceburkan diri ke telaga Silating ini. Tua muda juga anak- anak dan wanita berbaur jadi satu, mereka berusaha menangkap ikan di telaga ini, tanpa menggunakan alat tangkap ikan.

Keseruan terjadi sepanjang acara, mereka berebut mendapatkan sebanyak- banyaknya ikan nila juga ikan khas telaga ini. Pantia menyediakan hadiah khusus atau door price bagi warga yang beruntung.

Camat Belik, Fauzan, menyebutkan acara adat ini  ajang siilahturahmi bagi warga desa Sikasur juga kecamatan Belik   

"Acara ini sebagai ajang sialurahmi sekaligus menyambut datangnya bulan suci Ramadhan . Diharapkan acara buada tradisional ini  juga menjadi daya tarik wisata bagi telaga Silating  serta bisa meningkatkan kesejahteran masyarakat sekitar, " jelas Fausan Camat Belik, Selasa ( 15/5).

Warsito, Ketua pantia penyelenggara menyebutkan pesta budaya di telaga silating ini sudah menjadi tardisi turun temurun.  

"Grebeg Nyadran jelang puasa ini sudah turn temurun puluhan tahun dilakukan warga  desa Sikasur di telaga Silating .  Hal ini juga sekaligus untuk mebersihkan telaga dan  diharapkan kedepan lokasi ini menjadi tempat wisata yang lebih abgus dan bisa menambah kesejahteraan warga sekitar," jelas Warsito .

Masyarakat dari berbagai daerah seperti Pekalongan, Tegal  bahkan dari Semarang juga Jakarta sengaja datang ke tempat ini untuk merayakan pesta budaya tardisi jelang puasa ini. 

Ribuan warga sangat antusias dengan acara ini dan berharap agar tradisi ini terus diadakan dan semakin baik.

Warga yang mendapat ikan raksasa seberat sekitar 7 kg  diberikan hadiah khusus uang, sedang untuk door price disediakan sebuah sepeda motor.  Untuk masuk lokasi wisata ini diharuskan membayar tiket sebesar rp 5000 per orang pengunjung .

"Saya sangat senang  mendapat ikan raksasa diacara ini selan dapat duit juga bisa senang- senang dengan keluarga." ujar Slamet, warga yang emndapat ikan raksasa.

Kemeriahan acara ini berlangsung dari pagi hingga siang sampai ikan diambil semu. Pantitia menabur ikan sekitar satu ton, setelah telaga dibersihkan, maka akan diisi ari lagi lalu ditebar ikan dan tahun mendatang akan dilakukan acara grebeg nyadran lagi. (yon)

Berita terkait
0
Keuntungan dan Kerugian Anies Baswedan Menerima Sunny Tanuwidjaya
Apakah Anies Baswedan akan dapat keuntungan atau justru dapat kerugian dengan dukungan Sunny Tanuwidjaya yang pernah dekat dengan Ahok dan PSI.