Saldi Isra Usul Orang Berpengalaman untuk Jadi Pengajar

Saldi Isra ingin pengajar diisi oleh orang berpengalaman. Harapannya ampus akan memiliki pengalaman dan pengetahuan ditataran teoritis dan praktis.
Ilustrasi Pendidikan. (Foto: Tagar/Education)

Jakarta - Guru Besar Hukum Tata Negara dari Universitas Andalas (Unand) Sumatera Barat Saldi Isra mengusulkan Menteri Pendidikan perlu mengadopsi orang-orang yang memiliki banyak pengalaman di luar kampus untuk jadi pengajar.

"Di kampus negeri mungkin agak sulit, apalagi yang statusnya belum berbadan hukum. Akan tetapi, kalau kampus yang sudah berbadan hukum, mungkin lebih fleksibel," kata Saldi Isra dikutip dari Suara.com pada kuliah umum hukum acara Mahkamah Konstitusi (MK) secara virtual di Jakarta, Senin, 19 Juli 2021.

Ia menjelaskan, di Amerika Serikat banyak mantan praktisi yang kemudian jadi profesor atau sebaliknya profesor menjadi praktisi. Dunia kampus tidak bisa meninggalkan paham teoritis saja tetapi tidak paham di tingkat praktik.

Menurutnya, kampus atau universitas akan kekeringan pengalaman empirik yang diperlukan untuk berkembangnya suatu bidang studi.

Ia menyebutkan, beberapa hakim agung di negeri Paman Sam yang berkarier sebagai hakim di pengadilan juga menjadi seorang profesor.

Dengan demikian, kampus akan memiliki pengalaman dan pengetahuan bagaimana mendekatkan antara apa yang dijelaskan di tataran teoritis dengan yang terjadi di tataran praktis.

Secara umum Prof. Saldi yang juga hakim MK tersebut menyebutkan ada dua jalur untuk menjadi dosen atau pengajar di sebuah universitas.

Pertama, orang yang memilih berkarier sejak awal sampai akhir menjadi staf pengajar. Kedua, orang yang awalnya berasal dari praktisi hukum, diplomat, dan sebagainya kemudian diminta menjadi pengajar dengan status guru besar.

"Sayang jalur seperti itu di Indonesia belum lazim," ungkap Saldi Isra.

Saldi berharap pemangku kepentingan terkait bisa mengambil kebijakan terbaik sehingga ada ruang lebih besar dari kampus mengadopsi orang-orang yang memiliki pengalaman praktis dan dipadukan dengan orang yang memahami pengalaman teoritis. []


Baca juga


Berita terkait
Fathiannisa Sabila, Duta Pendidikan ‘Bagimu Negeri’ Lampung
Fathiannisa Sabila, mahasiswi S3 di Universitas Negeri Jakarta asal Lampung, terpilih menjadi Duta Pendidikan ‘Bagimu Negeri’ Provinsi Lampung.
Transformasi Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia
Urgensi perubahan pola pikir untuk mewujudkan transformasi sistem pendidikan tinggi di Indonesia untuk lahirkan SDM unggul
Opini: Pajak Sembako dan Pendidikan
Pro kontra pajak sembako dan pendidikan adalah hal lumrah di era demokrasi. Bukan pro kontra yang saya cermati, tapi argumen para penolak.
0
Menkeu AS dan Deputi PM Kanada Bahas Inflasi dan Efek Perang di Ukraina
Yellen bertemu dengan Freeland dan janjikan kerja sama berbagai hal mulai dari sanksi terhadap Rusia hingga peningkatan produksi energi