Sahuti Megawati, Fadli Zon: Milenial Diwariskan Beban Utang

Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menyahuti pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Menurutnya milenial diwariskan beban utang negara.
Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menyahuti pernyataan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Menurutnya milenial diwariskan beban utang negara. (foto: Media Indonesia/Susanto).

Jakarta - Anggota Komisi I DPR Fadli Zon menyahuti pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri yang mempertanyakan peran milenial hanya bisa demonstrasi merusak fasilitas umum, serta dipandangnya tidak memiliki sumbangsih bagi bangsa dan negara.

Mereka sekarang sudah ikut menanggung beban utang.

Menurut Fadli Zon, pedemonstran dari generasi milenial dan generasi Z itu justru bersikap kritis saat melakukan aksi turun ke jalan, karena ke depan akan diwariskan beban utang negara yang tiap tahunnya makin membengkak.

"Warisan beban masalah, baik itu masalah sosial politik. Terutama adalah masalah ekonomi ya, dengan tingkat utang kita yang begitu tinggi, mereka sekarang sudah ikut menanggung beban utang di masa yang akan datang," ujar Fadli Zon dalam kanal YouTube Fadli Zon Official dilihat Tagar, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Baca juga: Megawati Menggelitik, Fadli Zon: Anak STM itu Generasi Z

Lebih lanjut kata Fadli, apapun kebijakan politik yang dijalankan pemerintah Jokowi, nantinya akan berdampak langsung kepada nasib mereka di masa yang akan datang.

Dia menegaskan, generasi milenial ataupun generasi Z yang menolak Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja dengan cara berdemonstrasi turun ke jalan harus diapresiasi.

Pun demikian kata Fadli, hal-hal mengenai demonstrasi dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945, yaitu bahwa setiap warga negara dijamin kebebasan untuk berpendapat, berekspresi, baik lisan maupun tulisan.

"Artinya mereka masih peduli dengan nasib bangsa ini lepas dari apapun persoalannya turun ke jalan berdemonstrasi. Menurut saya unjuk rasa seperti memprotes apa yang terjadi pada undang-undang Omnibus Law adalah bagian kepedulian dari masyarakat," tuturnya.

Politisi Gerindra itu memandang, adanya gerakan demonstrasi menolak Omnibus Law sebaiknya dimaknai sebagai kabar gembira, karena generasi muda saat ini menurutnya sedang menatap masa depan.

Baca juga: Megawati dan Jokowi Dituduh PKI karena Ribka Tjiptaning?

"Generasi muda kita tidak apatis, generasi muda kita peduli terhadap apa yang terjadi saat ini, karena akan mempunyai dampak kepada mereka di masa kini maupun masa yang akan datang," tutur Fadli Zon.

MegawatiKetua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri merasa kesal dengan pihak yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagian dari PKI. (foto: istimewa/berkabar.id).

Sebelumnya, Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri kembali melontarkan narasi kontroversial yang membuat buncah netizen, khususnya kalangan milenial. Dia meminta Presiden Jokowi untuk tidak memanjakan generasi muda, karena dianggap hanya bisa demo.

"Anak muda kita, aduh, saya bilang sama presiden, jangan dimanja, dibilang generasi kita adalah generasi milenial. Saya mau tanya hari ini apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa viral tanpa harus bertatap langsung?" kata Ketua BPIP itu.

"Apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini. Masa hanya demo aja, nanti saya di-bully, saya gak peduli. Hanya demo aja ngerusak, apakah ada aturan dalam demo diizinkan untuk merusak," ujar Megawati. []

Berita terkait
Presiden Jokowi Dicap PKI, Megawati: Rusaknya Republik Ini
Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri merasa kesal dengan pihak yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) bagian dari PKI.
Mega Sindir Milenial Hanya Demo, Politisi PKB: Contoh Tidak Solutif
Ucapan Megawati sebut milenial hanya bisa demo dinilai tidak solutif seperti layaknya nyinyiran Bu Tedjo dalam film "Tilik".
Bu Mega: Anak Muda Jangan Dimanja, Hanya Bisa Demo!
Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri meminta Presiden Jokowi untuk tidak memanjakan generasi muda, karena dianggap hanya bisa demo.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.