Jakarta - Pada awal perdagangan saham-saham emiten sektor consumer goods menguat kembali (rebound) Selasa, 26 Oktober 2021, setelah cenderung melemah sejak perdagangan menjelang akhir pekan lalu.
Meski melemah namun barang saham di barang konsumsi menunjukkan angka stabil. Berikut saham-saham barang konsumsi yang terapresiasi, berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI),
- Unilever Indonesia (UNVR), saham +3,28 %, ke Rp 4.730/saham
- Sumber Alfaria Trijaya (AMRT), +1,20 %, ke Rp 1.260/saham
- Gudang Garam (GGRM), +1,03 %, ke Rp 34.200/saham
- Garudafood Putra Putri Jaya (GOOD), +0,99 %, ke Rp 510/saham
- Ultrajaya Milk Industry (ULTJ), +0,93 %, ke Rp 1.635/saham
- HM Sampoerna (HMSP), +0,91 %, ke Rp 1.110/saham
- Mayora Indah (MYOR), +0,41 %, ke Rp 2.440/saham
- Charoen Pokphand Indonesia (CPIN), +0,40 %, ke Rp 6.250/saham
- Indofood Sukses Makmur (INDF), +0,38 %, ke Rp 6.675/saham
- Nippon Indosari Corpindo (ROTI), +0,37 %, ke Rp 1.340/saham
Data di atas menunjukkan bahwa saham produsen produk perawatan diri UNVR memimpin kenaikan dengan melesat 3,28 % ke Rp 4.730/saham, usai ambles selama 3 hari beruntun. Asing tercatat memborong saham UNVR dengan nilai beli bersih Rp 10,46 miliar di pasar reguler.
- Baca Juga: IHSG Diprediksi Menguat di Level 6.031
- Baca Juga: Mau Investasi Saham, Kenali Cara Mengetahui Kapitalisasi Emiten
Dalam sepekan saham UNVR merosot 7,45 %, sementara dalam sebulan melejit 22,28 %. Kabar terbaru, UNVR membukukan laba bersih selama periode 9 bulan pertama tahun ini sebesar Rp 4,37 triliun.
Perolehan tersebut tercatat mengalami penurunan 19,31 % dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,43 triliun. Pada Januari hingga September 2021, perseroan mencatatkan penjualan bersih senilai Rp 30,02 triliun atau turun 7,47% dari tahun sebelumnya Rp 32,45 triliun.
Tak hanya itu, saham duo raksasa produsen rokok GGRM dan HMSP pun menguat. Saham GGRM nak 1,03 %, rebound dari koreksi selama 2 hari terakhir. Investor asing melakukan beli bersih di saham ini sebesar Rp 1,19 miliar.
Kemudian, saham HMSP terkerek 0,91 % ke Rp 1.110/saham, dibarengi oleh aksi beli bersih asing Rp 1,28 miliar. Saham HMSP turun 3,48% dalam sepekan, tetapi mencuat 14,43% dalam sebulan.
TIdak ketinggalan, saham sektor perunggasan CPIN dan emiten Grup Salim INDF sama-sama naik 0,40 % dan 0,38 %.
Dari ranah makro ekonomi, sentimen positif untuk saham sektor consumer goods adalah soal mulai membaiknya persepsi atau keyakinan konsumen dalam melihat ekonomi RI seiring adanya pelonggaran kebijakan mobilitas publik di tengah pagebluk Covid-19.
- Baca Juga: Ultra Voucher Siap IPO, Tawarkan Rp 100 - Rp 130 per Saham
- Baca Juga: Emiten GOOD Tebar Deviden Rp 18 per Lembar Saham
Menurut data Bank Indonesia (BI), Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bulan September 2021 yang juga mengalami kenaikan. BI mencatat IKK September 2021 sebesar 95,5, meningkat dari 77,3 pada bulan sebelumnya.
Kenaikan IKK juga terjadi sejalan dengan pelonggaran pembatasan aktivitas publik. Perbaikan sentimen konsumen juga menjadi katalis positif untuk IHSG. []