Jakarta – Harga pasar perusahaan kendaraan listrik yakni, Tesla asal Amerika Serikat (AS) anjlok hingga mencapai US$ 30 miliar atau setara dengan Rp 426 triliun pada, Selasa, 9 November 2021.
Saham perusahaan tersebut turun dalam dua hari berturut-turut. Penurunan ini terjadi setelah CEO Tesla Inc, Elon Musk menyatakan berencana untuk menjual sahamnya sebanyak 10 % di perusahaan tersebut pada pekan lalu.
“Banyak yang dibuat akhir-akhir ini dari keuntungan yang belum direalisasi sebagai sarana penghindaran pajak, jadi saya mengusulkan untuk menjual 10 % saham Tesla saya. Apakah Anda mendukung ini?,” kata Elon Musk lewat akun Twitter miliknya pada, Minggu, 7 November 2021.
- Baca Juga: 5 Tips Investasi Saham Untuk Pemula
- Baca Juga: Tips Memilih Lapisan Masker Medis yang Nyaman dan Aman
Setelah unggahan tersebut saham Tesla turung hingga 3 persen di perdagangan bursa New York pada, Senin, 8 November 2021. Sebanyak 3,5 juta orang atau sekitar 57,9 persen dalam voting di akun Twitter milik Elon Musk setuju agar Elon Musk menjual saham miliknya di perusahaan Teslah sebanyak 10 %.
Selain itu, penurunan yang terjadi dalam dua hari belakangan ini telah menjadi sejarah bagi Bloomberg Billionaires Index dan merupakan keanjlokan terbesar setelah Pendiri Amazon.com yakni, Jeff Bezos.
Jeff Bezos pernah kehilangan uangnya sekitar US$36 miliar setelah beredarnya sebuah berita tentang perceraiannya dengan MacKenzie Scott pada tahun 2019.
Elon Musk mungkin akan menjual sahamnya untuk menutupi utang pribadinya, karena penurunan ini, keunggulan antara Elon Musk dan Jeff Bezos semakin menipis menjadi sekitar US$ 83 miliar. Pada januari Elon Musk berhasil melampaui Jeff Bezos sebagai orang terkaya didunia.
Kekayaan Elon Musk sepanjang tahun ini masih naik sekitar 70 persen dikarenakan hal ini didukung oleh penjualan serta pendapatan dari Tesla yang semakin tinggi dan kenaikan valuasi SpaceX.
- Baca Juga: 7 Tips Sehat Untuk Cegah Kanker Prostat
- Baca Juga: Yuk Simak, 5 Tips Investasi Obligasi Perusahaan
Banyak dari analisis lainnya yang memperkirakan bahwa Tesla akan mempertahankan keunggulannya pada segmen listrik baterai dari pasar kendaraan baru yang selama bertahun-tahun akan datang.
Namun, Elon Musk selaku CEO Tesla Inc mendapatkan tekanan kompetitif baru yang berasal dari pembuat mobil lama dan pemula. Seperti kendaraan listrik Rivian yang didukung oleh Ford, Cox Automotive, serta Amazon. Dan kendaraan baru tersebut, Rivian telah bersiap untuk IPO pada minggu ini.
(Ranutyas Djati Kusuma)