Saham Amazon Anjlok Karena Laporan Kerugian

Harga saham Amazon anjlok 11% setelah perusahaan eceran online itu membukukan kerugian kuartal pertama dalam tujuh tahun
Ilustrasi: Nilai saham Amazon telah anjlok 23,2% sepanjang tahun ini (Foto: voaindonesia.com/AP)

TAGAR.id - Harga saham Amazon anjlok 11% pada hari Jumat, 29 April 2022, setelah perusahaan eceran online itu membukukan kerugian kuartal pertama dalam tujuh tahun.

Amazon kehilangan 3,84 miliar dolar AS dalam kuartal pertama tahun ini setelah mencatat laba 8,11 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun lalu.

Pertumbuhan pendapatan kuartal pertama ini adalah yang paling lambat bagi perusahaan itu, yang hanya tumbuh 7,3%. Perusahaan itu menilai hal ini disebabkan oleh penanaman investasi pada sejumlah gudang dan rekrutmen lebih banyak staf. Ketidakpastian belanja konsumen akibat inflasi dan masalah rantai pasokan akibat perang di Ukraina juga ikut memperlambat pertumbuhan Amazon pada kuartal pertama.

Analis perusahaan jasa keuangan yang berkantor di Inggris, Hargreaves Landsdown, Sophie Lund-Yates mengatakan “inflasi yang memukul seluruh rumah tangga di dunia telah membuat orang-orang menangguhkan pembelian spontan lewat Amazon.”

Pukulan besar lainnya datang dari penanaman investasi di pabrik pembuat mobil listrik Rivian, yang saham anjlok 70% tahun ini.

Amazon Web Services masih menjadi landasan yang kuat bagi perusahaan ini seiring melonjaknya pendapatan lewat cloud computing service hingga 36,6%.

Nilai saham Amazon telah anjlok 23,2% tahun ini. (em/pp)/voaindonesia.com. []

Saham Peloton Melonjak Karena Ada Kemungkinan Dibeli Amazon

Amazon Beli Saham Operator Seluler India US$ 2 M

Bos Amazon Jeff Bezos Jadi Orang Terkaya Dunia

Eks Istri Bos Amazon Nyumbang Rp 24,81 T Pasca Cerai

Berita terkait
Saham Peloton Melonjak Karena Ada Kemungkinan Dibeli Amazon
Menurut seseorang yang mengetahui masalah itu, perusahaan yang tertarik mencakup Amazon.com Inc, raksasa e-commerce