Kulon Progo - Subur Riyanto, usia 59 tahun, lelaki paruh baya yang beralamat di Kalurahan Jatisarono, Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Peristiwa ini terjadi pada Kamis, 15 oktober 2020 pukul 09.30 WIB ini menggegerkan warga setempat.
Kapolsek Nanggulan, Komisaris Polisi, Y Tarwoco Nugroho mengatakan, berdasarkan informasi di lokasi kejadian, pada Kamis, 15 Oktober 2020 sekitar pukul 08.30 WIB, anak korban yang bernama Daniel pergi menjemput ibunya yang sedang berbelanja di Pasar Kenteng Nanggulan. "Saat Daniel Pergi, korban diketahui masih berada di dalam rumah," ucapnya di Kulon Progo, Kamis 15 Oktober 2020.
Saat korban dipanggil dari luar rumah, tidak ada jawaban.
Selang satu jam kemudian, Daniel bersama ibunya datang ke rumah dari pasar. Keduanya mendapati rumah dalam keadaan tertutup. Pintu juga terkunci dari dalam rumah. "Saat korban dipanggil dari luar rumah, tidak ada jawaban," ungkapnya.
Merasa curiga, Daniel kemudian membuka paksa pintu belakang rumah. Setelah bisa terbuka, dia terkejut melihat ayahnya ternyata gantung diri. Pihak keluarga menyadari bahwa insiden ini merupakan musibah. "Selanjutnya ahli waris korban minta untuk segera bisa dimakamkan," ungkapnya.
Baca Juga:
- Pria Kulon Progo Meninggal Tersengat Listrik, Ini Kronologinya
- Penemuan Mayat Penuh Belatung di Kulon Progo
- Orok Bayi Mengapung di Selokan Mataram Sleman Yogyakarta
Sementara itu, Staf Humas PMI Kulon Progo, Wisnu Rangga mengatakan, pihaknya mendapat laporan adanya peristiwa gantung diri sekitar pukul 08.40 WIB. "Kami segera menuju lokasi untuk turut serta melakukan evakuasi," ungkapnya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres Kulon Progo dan Tim medis, tidak ditemukan tanda tanda penganiayaan di tubuh korban. Korban nekat gantung diri dikarenakan korban menderita sakit strok dan sudah berobat kemana - mana namun tidak kunjung sembuh. []