Saat Gubernur BI Optimistis dengan Pertumbuhan Ekonomi

Di tengah banyak pihak yang memperkirakan ekonomi Indonesia jatuh ke jurang resesi, Bank Indonesia menyatakan optimismenya.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kiri), didampingi Deputi Gubernur Senior Destry Damayanti (kiri), Deputi Gubernur Erwin Rijanto (kedua kanan) dan Rosmaya Hadi di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2020). (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso/ama)

Jakarta - Di tengah banyak pihak yang memperkirakan  ekonomi Indonesia jatuh ke jurang resesi, Bank Indonesia menyatakan optimismenya. Gubernur BI, Perry Warjiyo mengatakan pada tahun 2021, perekonomian nasional akan membaik, didukung perbaikan ekonomi global, dan stimulus fiskal pemerintah. 

Baca Juga: BPS: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II/2020 Minus 5,32% 

Saat ini kondisi perekonomian dalam negeri telah menunjukkan indikasi perbaikan.

Dengan semangat itu, menurut Perry, bank sentral  memproyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2021 pada kisaran 4,8% hingga 5,8%. Proyeksi itu lebih tinggi dibandingkan versi pemerintah; 4,5%-5,5%.

“Kami melihat 2021 ekonomi Indonesia membaik didukung perbaikan ekonomi global, stimulus fiskal pemerintah, kebijakan BI yang diarahkan akomodatif dan juga sejumlah pemulihan produksi antara lain perbaikan implementasi UU Cipta Kerja,” kata Perry dalam rapat Komisi XI DPR, Rabu, 2 September 2020.

Menurut Perry, saat ini kondisi perekonomian dalam negeri telah menunjukkan indikasi perbaikan. Beberapa indikator yang menunjukkan perbaikan, mobilitas manusia di sejumlah daerah yang meningkat, serta angka penjualan eceran juga naik dan menunjukkan keyakinan konsumsi.

Selain itu, indikator manufaktur Purchasing Managers’ Index (PMI) yang pada Agustus 2020 pada level 50,8, meningkat jika dibandingkan posisi bulan Juli 2020, yakni 46,9. Menurutnya, investasi dan ekspor juga mulai terlihat ada indikasi-indikasi perbaikan, meski lebih pelan. “Ini mewarnai proyeksi tahun 2020,” ungkap Perry.

Sebelumnya  Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan asumsi ekonomi makro Indonesia tahun 2021 dalam pidato Penyampaian RUU APBN Tahun Anggaran 2021 Disertai Nota Keuangan, pada Rapat Paripurna Pembukaan Masa Sidang I DPR RI Tahun Sidang 2020-2021. Sidang digelar di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Jumat, 14 Agustus 2020.

Simak Pula: Begini Cara Kemenkeu Kejar Pertumbuhan Ekonomi

"Pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan mencapai 4,5 sampai 5,5 persen. Tingkat pertumbuhan ekonomi ini diharapkan didukung oleh peningkatan konsumsi domestik dan investasi sebagai motor penggerak utama," kata Jokowi.[]


Berita terkait
Target Pertumbuhan Ekonomi Perlu Dikaji Lagi
Anggota Komisi XI DPR, Junaidi Auly meminta pemerintah untuk menetapkan angka pertumbuhan ekonomi 2021 secara terukur dan realistis.
Menkeu: Pertumbuhan Ekonomi 5,5% dalam APBN 2021
Pemerintah optimistis kegiatan ekonomi pada sepanjang 2021 akan mendapat momentum pemulihan meski dalam ruang yang terbatas
Jokowi Patok Pertumbuhan Ekonomi 5,5% dalam RAPBN 2021
Preside Jokowi menyampaikan asumsi ekonomi makro tahun 2021 dalam pidato penyampaian RUU APBN 2021 Disertai Nota Keuangan.
0
Emma Raducanu dan Andy Murray Optimistis Bertanding di Wimbledon
Raducanu, 19 tahun, akan melakukan debutnya di Centre Court ketika dia bermain melawan petenis Belgia, Alison van Uytvanck