Saat Bupati Antar Istri Daftar Pilkada ke KPU Sleman

Bupati Sleman Sri Purnomo ikut mengantarkan istrinya mendaftarkan sebagai kontestan Pilkada ke KPU. Politik dinasti? Tegas dia membantah.
Bakal calon bupati dan wakil bupati Kustini-Danang berserta rombongan datang mendaftar ke KPU Sleman. (Foto: Tagar/Muhammad Ridwan)

Sleman - Pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Kustini - Danang yang diusung PDIP dan PAN mendaftar Pilkada 2020 di KPU Sleman, Jumat 4 September 2020. Sri Purnomo, Bupati Sleman ikut mengantarkan istrinya dalam pendaftaran yang kental dengan nuana Jawa itu.

Sri Purnomo hadir sebagai bukan sebagai kepala daerah, namun sebagai suami. Kehadirannya orang nomor satu di Sleman ini juga tidak menggunakan fasilitas dari pemerintah. "Sebagai suami tho yo. Suami serumah, sedapur. Saya menggunakan fasilitas pribadi, saya tidak menggunakan mobil AB 1 dan supir PNS saya," ungkapnya.

Sri Purnomo juga menampik isu politik dinasti yang hingga saat ini masih bergaung. "Politik dinasti itu kan kalau bentuknya kerjaan yang itu kepemimpinan diberikan turun-temurun tanpa ada pilihan," terangnya.

Selain itu, pihaknya juga memastikan tidak pernah memaksakan ASN untuk memilih Kustini dengan memanfaatkan jabatan politiknya. "ASN di Sleman itu cerdas, bisa tanyakan kepada mereka (ASN) apa saya pernah memaksa untuk memilih (Kustini-Danang)? Tentu tidak," tuturnya.

Sebagai suami tho yo. Suami serumah, sedapur. Saya menggunakan fasilitas pribadi, saya tidak menggunakan mobil AB 1 dan supir PNS saya.

Sementara itu, pada pendaftaraan hari pertama ini, sekitar pukul 14:49 pasangan Kustini-Danang muncul bersama rombongan dari Kantor DPC PDI Perjuangan. Sembari berbaris dengan membawa spanduk bergambar Kustini-Danang, rombongan pengiring kompak mengenakan pakaian ala Jawa.

Baik perempuan dan laki-laki simpatisan yang mendampingi mereka mengenakan pakaian ala Jawa, seperti blangkon, jarik batik, dan beskap, serta kebaya berbahan brokat maupun velvet, lengkap bersanggul.

Di belakang pembawa spanduk, salah seorang membawa lambang Garuda yang dipasang pada sebuah tongkat. Kustini dan Danang sendiri kompak mengenakan batik salak parijoto bewarna putih gading.

Dalam rilisnya, Kustini mengajak masyarakat untuk mewaspadai praktik politik uang. Sebab jika hal itu masih dilakukan, justru akan merugikan masyarakat dan jalannya pemerintahan itu sendiri.

"Saya tidak rela Sleman dipimpin oleh kepala daerah yang tersandera oleh beban berat politik, sehingga selama masa pemerintahannya tidak memikirkan kepentingan rakyat," ucapnya. []

Berita terkait
MuliA Target Menang Satu Putaran di Pilkada Sleman
Bakal pasangan calon Bupati-Wakil Bupati Sleman, Sri Muslimatun-Amin Purnama (MuliA), menargetkan suara di atas 50 persen.
Sikap Politik Brigadir Joxzin Sleman di Pilkada
Pilkada Sleman ada tiga pasang calon. Brigade Joxin menjatuhkan dukungan ke mana?
Beredar Rekomendasi DPP Gerindra di Pilkada Sleman
Beredar surat rekomendasi DPP Gerindra yang ditandatangani Ketua Umum Prabowo Subianto dan Sekjend Ahmad Muzani untuk Pilkada Sleman.