Saat Andien Berkereta, Beda Banget..

"Kebersihannya juga meningkat, pelayanannya juga selalu on time, dalemnya juga enak banget, sudah beda banget dengan kereta api yang kita lihat zaman dahulu,"
Musisi jazz Andien menerima tanda mata dari Dirut PT Kereta Api Indonesia, Edi Sukmoro di sela kegiatan Argo Muria Festival di Semarang, Sabtu (14/7). (Agus Joko Mulyono)

Semarang, (Tagar 14/7/2018) - Musisi jazz Andien mengaku terkesan dengan perubahan pelayanan kereta yang dilakukan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Tidak hanya di pelayanan dan fasilitas di dalam kereta, metemorfosa kinerja PT KAI juga menyasar fasilitas pendukung seperti stasiun kereta.

"Kereta api telah bermetamorfosa baik dari fasilitasnya, pelayanannya, keretanya maupun stasiunnya. Kebersihannya juga meningkat,  pelayanannya juga selalu on time, dalemnya juga enak banget, sudah beda banget dengan kereta api yang kita lihat zaman dahulu," beber penyanyi yang bernama lengkap Andini Aisyah Haryadi di Semarang, Sabtu (14/7).

Dukungan Andien
Andien di Semarang dalam rangka menyemarakkan Argo Muria Festival yang digelar PT KAI di Lawang Sewu. Acara tersebut merupakan puncak dari kegiatan Jazzy Station bulan Februari lalu. "Yang jelas, di sini aku ingin menyatakan dukungan ke Kereta Api Indonesia," tegas dia.

Karena ada perubahan positif ini lah animo masyarakat untuk memanfaatkan jasa pelayanan kereta api terus meningkat. Hanya saja, Andien melihat perubahan tersebut belum tersosialisasi secara menyeluruh hingga belum semua lapisan masyarakat mengetahuinya. Terlebih bagi masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan yang lebih memilih menggunakan moda transportasi lain, terutama kendaraan pribadi, saat menempuh perjalanan jauh.

"Buat aku, aku ingin sekali bercerita bawa aku dan keluarga sangat nyaman memakai kereta api. Dan banyak hal-hal positif yang bisa diambil ketika naik kereta api, termasuk perjalanan jauh seperti Jakarta - Semarang yang aku lakukan kemarin," imbuhnya.

Semakin Cinta Kereta
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengataka animo masyarakat menggunakan jasa kereta api meningkat cukup signifikan. Di masa Lebaran 2018 lalu, selama H-10 hingga H+10 Lebaran, tercatat sebanyak 6,2 juta orang mudik dan balik menggunakan kereta.

"Tahun sebelumnya dengan hari yang sama itu 5,8 juta, kenaikannya luar biasa," katanya.
Adanya tren peningkatan animo masyarakat ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi PT KAI di masa mendatang untuk melalukan penyeimbangan di kapasitas. 

"Jakarta -  Bandung semula hanya 8 kereta api atau 16 perjalanan pulang pergi. Sekarang ini sudah mencapai 15 kereta api atau 30 perjalanan pulang pergi, itu pun masih penuh," ujar dia.

Terlebih untuk kereta api jarak jauh, saat ini tidak menyediakan fasilitas untuk penumpang yang berdiri. "Jadi kalau train set-nya tidak saya siapin atau tidak saya tambah ya tidak akan naik. Karena itu doakan kereta api bisa terus beli kereta untuk menambah kemampuan angkutnya," beber Edi.

Terkait dengan Andien, Edi berharap kecintaannya terhadap kereta api mampu mendorong lebih animo masyarakat menggunakan moda transportasi kereta. Tidak hanya kaum muda namun juga anak-anak yang jadi fans Andien. Apalagi kereta api diprediksi menjadi salah satu solusi persoalan kemacetan di masa datang.

"Orang tua dari Mbak Andien ini dulunya pegawai Kereta Api. Jadi punya kewajiban untuk mendukung kereta api," tutupnya. (ags)



Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)