RUU Imigrasi Tumpuan Harapan 11 Juta Imigran Jadi WN Amerika

RUU imigrasi yang baru yang diperkenalkanke Presiden Joe Biden akan memungkinkan 11 juta imigran gelap jadi WN Amerika
Ilustrasi: Para imigran tanpa dokumen menghadiri sidang deportasi mereka di pengadilan Los Angeles, California, AS (Foto: voaindonesia.com/AP).

Jakarta – Anggota kongres Partai Demokrat Amerika Serikat (AS) memperkenalkan RUU imigrasi kepada Presiden Joe Biden, 18 Februari 2021, yang akan memberikan salah satu rute tercepat menuju kewarganegaraan dari setiap undang-undang yang pernah diusulkan dalam beberapa tahun terakhir. RUU ini memungkinkan 11 juta imigran gelap jadi WN Amerika.

Langkah tersebut, yang akan memungkinkan sekitar 11 juta orang tanpa dokumen di AS saat ini menjadi warga negara dalam waktu delapan tahun, termasuk peningkatan layanan visa dan pendanaan untuk memproses aplikasi suaka.

senator bobSenator Bob Menendez salah seorang sponsor utama RUU Imigrasi (Foto: voaindonesia.com/AP).

RUU itu juga akan meningkatkan teknologi di perbatasan AS-Meksiko, memperluas gugus tugas pelarangan narkoba internasional di Amerika Tengah, dan berupaya mengurangi penumpukan imigran di perbatasan dengan menetapkan pemrosesan pengungsi di wilayah tersebut.

RUU itu akan segera memberikan kartu hijau kepada pekerja pertanian, orang-orang yang berstatus dilindungi sementara dan orang-orang muda yang memasuki AS secara ilegal sewaktu kanak-kanak, sehingga memungkinkan mereka untuk tetap tinggal dan bekerja secara permanen di AS.

anak imigranRatusan anak migran diyakini hidup tanpa orang tuanya di Amerika Serikat (Foto: bbc.com/indonesia - REUTERS).

RUU tersebut mencerminkan prioritas yang disajikan oleh Biden pada hari pertama menjabat dan disponsori oleh 12 anggota kongres dari Partai Demokrat, termasuk sponsor utamanya, Senator Bob Menendez dan anggota DPR Linda Sanchez (lt/jm)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
545 Anak Imigran Amerika Selatan Terpisah dari Orang Tua
Akibat kebijakan Presiden AS, Donald Trump, tentang imigran 545 anak terpisah dari orang tuanya di perbatasan Meksiko
Tak Lanjut ke Amerika Serikat Imigran Honduras Pilih Pulang
Lebih dari 3.000 orang warga Honduras, Amerika Selatan, memilih pulang kampung daripada lanjutkan perjalanan ke Amerika Serikat jadi imigran
Kebijakan Tolak Imigran, Trump Dikecam Rakyat Amerika
Mahkamah Agung Amerika Serikat (AS) mengizinkan Presiden Trump menolak imigran seluruh dunia untuk masuk AS. Keputusan ini mendapat kecaman keras dari rakyat AS. Menurut mereka, kebijakan Trump sangat diskriminatif. Rencananya Kebijakan itu baru akan efektif, akhir Juni 2017 mendatang.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.