Jakarta - Nilai tukar (kurs) rupiah pada Kamis, 20 Januari 2022 sore ini ditutup menguat 23 poin atau 0,16 persen ke posisi Rp14.341 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.364 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra mengatakan, rupiah dan mata uang kawasan terlihat menguat terhadap dolar AS, serta indeks saham Asia juga ditutup naik.
"Sentimen cukup positif ke aset berisiko hari ini. Mungkin sikap bank sentral China yang melonggarkan kebijakan moneternya untuk mengangkat perekonomian di tengah pandemi membantu sentimen tersebut," ujar Ariston saat dihubungi dari Jakarta, dikutip dari Antara.
People's Bank of China (PBoC) memangkas suku bunga Loan Prime Rate atau LPR tenor satu tahun menjadi 3,7 persen dari 3,8 persen dan LPR tenor lima tahun menjadi 4,6 persen dari 4,65 persen.
Secara umum, pelaku pasar masih mewaspadai beberapa risiko yang bisa menekan pemulihan ekonomi seperti tingginya inflasi. Harga komoditas energi yang naik kini juga menyumbang inflasi.
"Selain itu rencana kenaikan suku bunga acuan AS akan mendorong pelaku pasar melakukan reposisi portofolio investasi yang bisa menekan harga aset berisiko," kata Ariston.
Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.339 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.330 per dolar AS hingga Rp14.369 per dolar AS.
Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Kamis ditutup menguat ke posisi Rp14.354 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.370 per dolar AS. []