Rumah Pintar Pemilu, Ketua KPU: Edukasi Demokrasi

Ketua KPU RI, Arief Budiman meresmikan rumah pintar pemilu di Kota Batu yang nantinya akan menjadi wadah edukasi demokrasi bagi warga.
Ketua KPU RI, Arief Budiman saat meninjau rumah pintar pemilu di Kota Batu, Jatim, Jumat 24 Januari 2020. (Foto: Tagar/Moh Badar Risqullah)

Batu – Pentingnya edukasi dalam mengenalkan sistem demokrasi di Indonesia kepada masyarakat. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Batu secara resmi mengenalkan wahana wisata bernama Rumah Pintar Pemilu (RPP) Nasional ketiga Jumat 24 Januari 2020.

Wisata demokrasi yang berlokasi di Jawa Timur (Jatim) Park 1 ini pun diresmikan langsung oleh Ketua KPU RI, Arief Budiman. Dengan begitu, wisata yang memiliki lima zona edukasi ini resmi dibuka untuk umum.

”Adanya ini (Rumah Pintar Pemilu), kami harapkan bisa menjadi wadah edukasi demokrasi. Sehingga, masyarakat yang berkunjung ke sini bisa tahu bagaimana Pemilu di Indonesia,” ujarnya usai menegelilingi beberapa zona edukasi yang disediakan.

Lebih lanjut, Arief menjelaskan bahwa ini merupakan tindak lanjut dari visi misi untuk memperluas jangkauan Rumah Pintar Pemilu di KPU RI. Dan ini merupakan RPP Nasional yang ketiga selama ini.

Adanya ini (Rumah Pintar Pemilu), kami harapkan bisa menjadi wadah edukasi demokrasi.

”Sebelumnya ada di kantor KPU RI sendiri. Kedua di Taman Pintar Yogyakarta. Dan ketiga di Jatim Park ini Rumah Pintra Pemilu,” terang mantan anggota KPU Jatim itu.

Dibandingkan dengan RPP Nasional sebelumnya. Dia menyampaikan bahwa konsepnya lebih modern dengan adanya beberapa permainan digital berupa pertanyaan seputar pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia.

”Tak hanya itu, disini juga ada edukasi sejarah Pemilu di Indonesia yang konsepnya juga digital. Jadi, ini jauh lebih modern dari sebelumnya yang masih manual,” tuturnya.

Terlepas dari itu, Arief menambahkan yang paling penting yaitu masyarakat bisa lebih peduli terhadap Pemilu di Indonesia. Dan kepedulian paling dasar menurutnya dengan menggunakan hak pilihnya saat digelarnya Pemilu.

”Tapi, harapannya juga ada kepudulian yang lebih luas. Artinya, dia bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat lainnya. Misalnya, mengajak orang lain untuk menggunakan hak pilihnya,” harapnya.

Seperti diketahui, wisata edukasi demokrasi Rumah Pintar Pemilu ini memiliki lima zona. Diantaranya yaitu zona audio visual, simulasi pemilu, zona hoaks, perpusatakaan mini dan zona foto.

”Misalnya di zona hoaks ini. Kita bisa tahu beberapa berita hoaks yang disebarkan dan sekaligus klarifikasinya. Sehingga, nantinya kita tahu mana yang benar dan salah,” ungkap Komisioner KPU Kota Batu, Marlina saat menjelaskannya kepada Ketua KPU RI, Arief Budiman dan rombongan.

Sedangkan dipilihnya lokasi Rumah Pintar Pemilu Nasioan di Jawa Timur Park 1 Kota Batu. Diketahui karena sudah ada beberapa destinasi wisata edukasi lainnya. Dan untuk anggarannya kurang lebih sebesar Rp 422 juta di anggaran tahun 2019. []

Berita terkait
Dinkes Bali Sebut 3 Turis Asing Negatif Virus Corona
Kepala Dinkes Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan tiga turis asing yang sempat dikabarkan suspect virus corona telah menjalani uji lab dan perawatan.
Bonek Harap Pemkot Surabaya Tak Ingkar Janji
Suporter Persebaya, Bonek Mania khawatir Pemkot Surabaya memberi harapan semu seperti yang terjadi saat masalah Wisma Karanggayam.
Mayat Perempuan Ditemukan di Tambak Garam Pamekasan
Berdasarkan identifikasi, mayat perempuan yang ditemukan di tambak garam di Pamekasan bernama Tonya yang hilang sejak 18 hari lalu.
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.