Jakarta - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Ruhut Sitompul menyarankan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab untuk membaca buku 'Di Atas Langit Masih Ada Langit', supaya bisa lebih menjaga sikap, tidak melulu maunya merasa paling benar sendiri.
Ruhut pun meyakini persoalan Rizieq Shihab yang kedapatan melakukan kerumunan massa di tengah pandemi Covid-19, di wilayah Petamburan dan Megamendung, tidak lama lagi bakal diusut tuntas oleh aparatur penegak hukum.
Dia (Rizieq) bermasalah di dua Polda.
"Memang dia itu siapa. Indonesia negara hukum. Tolong hormati aparat penegak hukum, equality before the law, semua sama di depan hukum. Jangan dia merasa bisa kebal hukum," kata dia kepada Tagar, Minggu, 29 November 2020.
Baca juga: Bikin Ulah Lagi, Habib Rizieq Shihab Kabur dari RS Ummi Bogor
Politikus yang sempat merambah ke dunia akting itu pun mengaku mengikuti dinamika semenjak Rizieq Shihab pulang dari Arab Saudi, hingga menyimak manuver Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman dan Kapolda Metro Jaya Irjen Muhammad Fadil Imran. Ruhut merasa bangga terhadap keberanian dua tokoh TNI-Polri tersebut.
"Sebagai Kamtibmas (keamanan dan ketertiban masyarakat) kita percayakan kepada Bapak Kapolda, mengganggu keamanan kita percayakan kepada Bapak Panglima dalam hal ini TNI," ucapnya.
Ruhut menyarankan sebaiknya Rizieq Shihab menghadiri pemanggilan yang telah dijadwalkan Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat terkait pelanggaran pidana dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan, karena diduga membuat kerumunan massa di Petamburan, Jakarta dan Megamendung, Bogor.
"Dia (Rizieq) bermasalah di dua Polda. Polda Jabar dan Polda Metro Jaya, karena dua kasus di sana sudah dinaiki dari penyelidikan menjadi penyidikan," ujarnya.
Baca juga: Ruhut Sitompul: Rizieq Shihab Tinggal Tunggu Waktu!
Ruhut pun mengapresiasi sikap Wali Kota Bogor Bima Arya terkait polemik tes usap (swab tes) Rizieq Shihab di Rumah Sakit Ummi, Bogor, yang belakangan Rizieq justru dikabarkan melarikan diri melalui pintu belakang untuk menghindari swab dari Satgas Covid-19 daerah.
"Kita mesti acungi jempol, terima kasih kepada Wali Kota Bogor mengenai rumah sakit itu. Itu rumah sakit sudah seharusnya dicabut izinnya. Kita tahu dia lewat pintu belakang," kata Ruhut Sitompul.
Seperti diketahui, Habib Rizieq Shihab dikabarkan bikin ulah lagi karena disebut-sebut melarikan diri alias kabur dari Rumah Sakit Ummi Kota Bogor lantaran hasil swab test corona-nya menuai polemik, hingga berujung pada pelaporan Satgas Covid-19 Kota Bogor ke Polresta Bogor.
Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol. Hendri Fiuser pun menyatakan Habib Rizieq Shihab melarikan diri dari pintu belakang RS Ummi pada Sabtu malam, 28 November 2020 sekitar pukul 20.50 WIB.
"Kabur melalui pintu belakang, diduga melalui gudang obat RS Ummi," katanya kepada wartawan dikutip Tagar, Minggu pagi, 29 November 2020.
Lebih lanjut Hendri menjelaskan, security RS Ummi yang bernama Edy Setiawan tidak mengetahui secara detail kendaraan yang digunakan pimpinan FPI itu saat melarikan diri pada Sabtu malam kemarin.
"Setelah dicek oleh security pada pukul 21.45 WIB bahwa keduanya (Habib Rizieq dan istri) telah meninggalkan kamar rumah sakit, sekitar pukul 20.50 WIB," ujarnya. []
