Ruhut Sitompul: Kalau Nyapres Harus Didukung Partai Politik

Politikus PDIP Ruhut Sitompul menegaskan bahwa pada Pilpres 2024, Capres dan Cawapres yang akan mendaftar harus didukung oleh Partai Politik.
Ruhut Sitompul. (Tagar/Facebook)

Jakarta - Politikus PDIP Ruhut Sitompul menegaskan bahwa pada Pilpres 2024, Capres dan Cawapres yang akan mendaftar harus didukung oleh Partai Politik (Parpol) dan tidak boleh hanya didukung oleh Organisasi Masyarakat (Ormas).

“Sebenarnya saya ngomong gini belum waktunya, tapi karena saya ingin memberikan edukasi kepada masyarakat, ya akhirnya saya bicara. Intinya seperti itu, calon harus didukung oleh partai politik resmi dan bukan Ormas,” kata Ruhut dalam wawancara bersama Tagar TV , Senin, 16 November 2020.

Ia mengatakan bahwa jika di 2024 nanti ada kemungkinan munculnya pertarungan dua kubur antara Ganjar Pranowo dari PDIP dan juga Prabowo Subiakto dari Gerindra. Sebab dalam survey, kedua nama tersebut yang kondisinya sangat mendukung.

Saya tidak bisa jawab iya ataupun tidak, karena semuanya ada kemugkinan, yang jelas tetap bekerja saja untuk memperbaiki Indonesia dan menuju Indonesia Maju. Intinya kalau mau nyapres ya harus didukung Parpol, kalau gak ada, jangan ngimpi ya,

“Memang kan ada survey itu, pertama Ganjar dari partai kami (PDIP) lalu kedua Pak Prabowo dari Gerindra, dua orang inilah yang mungkin bakal bertarung. Sebab nama-nama dibawahnya seperti Anies dan Ridwan Kamil masih belum jelas partai pendukungnya,” jelasnya.

Namun menurutnya ini hanyalah prediksi yang belum tentu valid, sebab kejelasan politik selalu terlihat di menit-menit terakhir menjelang pemungutan suara.

“Tapi semua hanya prediksi, karena menurut saya pribadi, kalau di PDIP kan tergantung bagaimana nanti Bu Megawati, karena dia yang berhak untuk menentukan siapa yang nanti maju dari PDIP, yang jelas dia sangat bijak dalam memilih calon,” katanya.

“Seperti yang saya sampaikan politik itu last minute tidak yang jelas sebelum itu, sebelum itu kita harus tetap bekerja membangun Indonesia tanpa pandang kepentingan. Jauhi jurang pemisah dan jaga kebersamaan,” tambahnya.

Ia juga mengatakan bahwa dirinya juga kagum dengan munculnya partai baru PSI yang surveynya juga naik dikalangan anak muda. Diketahui PSI hendak mencalonkan Giring mantan personel band Nidji, untuk menjadi calon presiden.

Lalu ketika disinggung apakah mungkin nanti Ganjar akan berpasangan dengan Anies Bawedan dalam PIlpres 2024, Ruhut tidak bisa menjawab. Karena dalam politik semuanya bisa terjadi dan tidak menutup kemungkinan.

“Saya tidak bisa jawab iya ataupun tidak, karena semuanya ada kemugkinan, yang jelas tetap bekerja saja untuk memperbaiki Indonesia dan menuju Indonesia Maju. Intinya kalau mau nyapres ya harus didukung Parpol, kalau gak ada, jangan ngimpi ya,” ucapnya. []

Baca juga:

Berita terkait
NasDem Gelar Konvensi untuk Pilpres 2024, Non Kader Boleh Ikut
Partai NasDem menyebut akan menggelar konvensi untuk umum calon presiden untuk Pilpres 2024 pada 2022.
Kunjungi Blitar, Ganjar Pranowo Berdoa di Makam Bung Karno
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berziarah ke makan Bung Karno. Di depan pusara Sang Proklamator, Ganjar berdoa.
Rival Terberat Ridwan Kamil, Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo?
Hasil survei capres, kalau sekarang tinggi, nggak usah takabur, kalau sekarang rendah juga nggak usah minder, karena is too distance. Ridwan Kamil.