Rudiantara: 143 Juta Orang Berpotensi Sebar Berita Hoaks

Rudiantara: 143 Juta Orang Berpotensi Sebar Berita Hoaks.Jika satu orang memosting 10 kali berarti sudah 1,4 miliar postingan.
Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika mengisi pengajian PP Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Jumat 25/5/2018. Ia mengatakan 143 juta orang berpotensi menyebar berita hoaks. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Yogyakarta, (Tagar 25/5/2018) - Rudiantara Menteri Komunikasi dan Informatika mengatakan saat ini di Indonesia ada 254 juta sim card yang dimiliki warga Indonesia.

Pada 2017 lalu ada 143 juta yang menggunakan 100 persen akses internet dari ponselnya. Sebanyak 143 juta pemegang ponsel ini sering mengakses media sosial, media online, dan instant messenger seperti Facebook, WhatsApp.

Rudiantara mengaku kesulitan mengintervensi pesan seperti WhatsApp karena pribadi. Sehingga informasi-informasi yang mengalir dalam media tersebut seperti berita hoaks, pesan ancaman dan lainnya tidak bisa dikontrol.

"Sayangnya lagi, sikap masyarakat Indonesia yang masih mudah menerima dan ikut menyebarkan berita-berita hoaks, literasi memang sangat diperlukan," kata Rudiantara dalam pengajian Ramadan PP Muhammadiyah di kampus UMY Yogyakarta, Jumat (25/5).

Menurut dia, ada tiga cara mengidentifikasi berita hoaks. Pertama ada kata-kata 'dari grup sebelah', kedua mengatasnamakan golongan tertentu, ketiga pada akhir pesan biasanya ada tulisan 'ayo viralkan'.

"Untuk itu jangan mau ikut-ikutan menyebarkan pesan seperti itu. Beritanya belum tentu benar malah menjadi fitnah. Jangan sampai rugi pulsa, rugi akhirat juga," ujarnya.

Rudiantara mengakui Kementerian Komunikasi dan Informatika tidak sanggup menghadapi 143 juta orang ini. Jika satu orang memosting 10 kali berarti sudah 1,4 miliar postingan. 

"Untuk itu kami ajak Muhammadiyah untuk sama-sama melakukan literasi, membuat tulisan-tulisan yang positif dan diunggah," katanya. (ans)

Berita terkait
0
Elon Musk Sebut Pabrik Mobil Baru Tesla Rugi Miliaran Dolar
Pabrik mobil baru Tesla di Texas dan Berlin alami "kerugian miliaran dolar" di saat dua pabrik kesulitan untuk meningkatkan jumlah produksi