RSUD Loekmono Hadi Kudus: Belum Ada Pasien Covid-19

RSUD Loekmono Kudus membantah merawat pasien penyakit Covid-19. Lantas pasien penyakit apa?
Simulasi penanganan corona di RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus beberapa waktu lalu. Pihak rumah sakit menyatakan belum ada pasien positif Covid-19 yang dirawat. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - RSUD dr. Loekmono Hadi Kudus menyatakan hingga saat ini belum merawat pasien yang terduga maupun positif terjangkit virus corona. Yang ada adalah pasien dengan gejala penyakit mirip kena Covid-19 sehingga perlu penanganan medis standar penyakit tersebut.    

"Sejauh ini kami belum melakukan penanganan terhadap pasien suspect corona," tutur Direktur RSUD dr. Loekmono Hadi Abdul Aziz Achyar usai acara Sosialisasi Kesiapsiagaan Menghadapi Covid-19 di pendopo kantor Bupati Kudus, Jumat, 6 Maret 2020.

Abdul Aziz mengatakan prosedur klinis standar pasien suspect Covid-19 diterapkan karena ada riwayat perjalanan pasien ke negara yang terpapar virus corona. Pada 28 Februari 2020, pasien itu pulang dari Korea Selatan. Terlebih saat datang ke rumah sakit ia mengeluhkan flu, batuk dan demam. Karenanya, tindakan isolasi perlu dilakukan sebagai langkah antisipasi.

"Dia ada riwayat perjalanan dari salah satu negara yang terjangkit Corona. Makanya kami lakukan isolasi dan ambil sampel lendir dari tenggorokannya. Ini hanya prosedural antisipasi saja," tutur dia. 

Sejauh ini kami belum melakukan penanganan terhadap pasien suspect corona.

Aziz menyatakan saat ini kondisi pasien tersebut terus membaik. "Hasil rontgen yang kami lakukan pada pasien mengarah ke pneumonia, bukan corona," tuturnya.

Tindakan isolasi ini akan dilakukan hingga lima hari ke depan sembari menunggu hasil uji lendir tenggorokan pasien dari Jakarta. Hasil uji ini yang nantinya menentukan apakah pasien positif atau negatif Covid-19. "Kami harap hasilnya negatif," ujarnya.

Plt. Bupati Kudus HM Hartopo mengimbau masyarakat Kudus untuk tidak panik, mengalami ketakutan yang berlebihan dan mempercayai informasi hoaks seputar virus corona. "Tetap jalankan pola hidup sehat. Giatkan cuci tangan dengan menggunakan sabun atau antiseptik," ucap dia. 

Sebagai langkah tindak lanjut kesiapsiagaan Covid-19, Pemerintah Kabupaten Kudus, telah melakukan rapat koordinasi dan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Corona. Sosialisasi mengenai gejala dan cara pencegahan virus asal Wuhan Tiongkok ini juga akan dimasifkan di tingkat desa agar masyarakat teredukasi dengan baik. []

 (Nila Niswatul Chusna) 

Baca juga:

Berita terkait
Pulang Umrah, WNI Terduga Corona Dirawat di Kariadi
7 WNI terduga virus corona langsung dicek kesehatannya usai pulang dari umrah di RSUP Kariadi, Semarang. Bagaimana penanganannya?
RSUD Kardinah Tegal Isolasi Pasien Diduga Corona
RSUD Kardinah Kota Tegal menerima pasien Pemalang diduga terinfeksi virus corona. Selain gejala mirip, pasien itu juga dari Singapura.
Daftar WNI Positif Terinfeksi Virus Corona Bertambah
Juru Bicara Pemerintah, Achmad Yurianto, mengumumkan bahwa ada dua lagi WNI yang terinfeksi virus corona.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura