RSUD Indramayu Siapkan 8 Kamar Isolasi Pasien Corona

RSUD Indramayu, Jawa Barat, telah menyiapkan ruang isolasi yang di dalamnya ada dlapan kamar sebabagi bagian dari 100 rumah sakit rujukan corona
Plt Bupati Indramayu, Taufik Hidayat, bersama Kapolres Indramayu AKBP Suhermanto mengecek kesiapan RSUD Indramayu untuk merawat pasien Corona. (Foto: Tagar/Diskominfo Indramayu).

Indramayu - RSUD Indramayu, Jawa Barat, masuk dalam daftar 100 rumah sakit rujukan penanganan pasien virus corona di Indonesia. Segala persiapan mulai dari ruang perawatan, peralatan medis dan juga tenaga medis telah disiapkan oleh pihak rumah sakit dan juga Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, Deden Bonni Koswara, mengatakan ada tiga langkah dalam menghadapi pandemi virus corona. Pertama, komunikasi, yakni adanya krisis centre, kedua, penanganan COVID-19, terutama pada Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP), serta terakhir pencegahan dengan melibatkan ulama, tokoh masyarakat, dan lain-lain.

RSUD Indramayu telah menyiapkan ruang isolasi yang di dalamnya ada delapan kamar, dokter spesialis paru-paru untuk mendeteksi apabila ditemukan gejala-gejala seperti sesak nafas, batuk/pilek, dan demam. "Untuk yang kedua, kita sudah menyiapkan ruang isolasi. Untuk pencegahan kita juga akan siapkan hand clean di tempat-tempat umum,” kata Deden, Rabu, 4 Maret 2020.

Sementara itu, Plt Bupati Indramayu Taufik Hidayat menginstruksikan jajarannya untuk waspada dan siap siaga menghadapi virus COVID-19 di Kabupaten Indramayu.

Kepada Dinas Kesehatan, Taufik meminta agar Dinas Kesehatan menyiapkan crisis centre (pusat pengendali), posko penanganan, ambulans khusus, ruang isolasi, dan tenaga medis yang terlatih apabila ada warga Indramayu yang terkena virus tersebut.

Selain itu, Taufik juga meminta Dinas Tenaga Kerja untuk memantau Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Indramayu yang pulang kampung, tenaga kerja asing yang ada di Indramayu, termasuk akses-akses pendaratan kapal nelayan di Tempat Pelelangan Ikan yang tersebar di Indramayu.

“Saat ini Pak Gubernur menyatakan Jawa Barat siaga satu penyebaran virus corona. Tentunya kita tidak ingin ada warga kita yang terkena virus tersebut. Untuk mengantisipasinya saya minta semua pihak untuk bersama-sama mencegah penyebaran virus COVID-19 agar tidak meluas kemana-mana. Dalam waktu dekat kita juga akan melakukan rapat koordinasi bersama seluruh perangkat daerah untuk mengantisipasi virus corona,” katanya.

Orang nomor satu Indramayu juga meminta kepada masyarakat agar tidak termakan berita-berita yang tidak benar atau hoax yang berkembang di media. “Saya menghimbau masyarakat agar hati-hati menyerap informasi. Mari kita melindungi penyebaran virus corona inin dengan membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, serta rajin berolahraga,” tandas Taufik.

Di tempat yang sama, Kapolres Indramayu AKBP Suhermanto menghimbau masyarakat untuk tidak panik membeli barang (panic buying) dan menumpuk masker. Bila ditemukan ada penimbunan sembako maupun masker, jajarannya akan menindak tegas pelaku tersebut. []

Berita terkait
Ruang Isolasi Corona di RSUD Siantar Sesak dan Panas
Dalam masa kehebohan penyebaran virus corona, DPRD Pematangsiantar melakukan sidak ke RSUD dr Djasamen Saragih.
RSUD Jayapura Siapkan Ruang Isolasi Suspect Corona
RSUD Jayapura pun telah menyiapkan ruang isolasi untuk pasien yang terpapar virus corona.
0
Beli Migor Pakai PeduliLindugi Dinilai Sulitkan Rakyat
Masyarakat kelas menengah ke bawah dan tidak semua masyarakat mempunyai android. Dia juga mempertanyakan, mengapa orang susah dibikin susah.