Rosmawati Gelisah Anaknya di Wuhan Tanpa Kabar

Rosmawati, ibu dari mahasiswa asal Aceh Hayatul Hikmah yang kuliah di Wuhan, Provinsi Hubei, hingga saat ini belum bisa menghubungi putrinya.
ebanyak 250 WNI yang dievakuasi dari Kota Wuhan, China turun dari pesawat setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Minggu, 2 Februari 2020. (Foto: Antara/M N Kanwa)

Lhokseumawe – Rosmawati merupakan ibu dari mahasiswa asal Aceh Hayatul Hikmah yang kuliah di Wuhan, Provinsi Hubei, hingga saat ini belum bisa menghubungi putrinya itu setelah tiba di Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.

Rosmawati mengatakan, dirinya merasa sangat khawatir karena tidak bisa berkomunikasi dengan buah hatinya itu, karena telepon selulernya tidak aktif dan dirinya takut terjadi hal-hal yang tidak diharapkan.

Terakhir komunikasi ketika dia berada di Bandara Hang Nadim, Batam.

“Hingga saat ini saya belum bisa berkomunikasi dengan anak saya, karena handphone tidak aktif sejak tiba di Natuna. Terakhir komunikasi ketika dia berada di Bandara Hang Nadim, Batam sesaat setelah tiba dari Wuhan, China,” ujar Rosmawati, Selasa, 4 Februari 2020.

Rosmawati menambahkan, ia terus mengirimkan pesan melalui aplikasi WhatsApp untuk menanyakan kabar putrinya. Di sisi lain pihak keluarga belum mendapatkan informasi lanjutan dari pemerintah, terkait perkembangan karantina seluruh penumpang asal China di Natuna, Kepulauan Riau.

Hingga kini Rosmawati terus berusaha untuk mencari tahu tentang bagaimana kabar dari anaknya itu, sehingga bisa berkumpul kembali lagi bersama-sama keluarga dirumah seperti biasanya.

“Saya berharap, setelah selesai semua pemulihan kesehatan, segera bisa dipulangkan putri saya ke Aceh dan bisa berkumpul kembali bersama-sama keluarga disini seperti biasanya,” tutur Rosmawati.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Provinsi Aceh, Al Hudri, menyatakan seluruh mahasiswa Aceh berada di Natuna, untuk observasi kesehatan. Jumlah mahasiswa Aceh yang berada di pulau itu, terdapat 13 orang.

“Mereka 13 orang semuanya menjadi tanggungjawab pemerintah pusat sekarang. Kita terus komunikasi dengan Kementerian Luar Negeri. Sampai sekarang belum ada intruksi lanjutan. Kalau disuruh kita jemput ke Natuna, maka Pemerintah Aceh siap menjemput,” katanya. []

Baca juga: 

Berita terkait
Tujuh Mahasiswa Aceh Masih Bertahan di China
Tujuh mahasiswa Aceh saat ini masih berada di China
Rentetan Peristiwa Kebocoran Amonia PT PIM di Aceh
Akibat seringnya terjadi kebocoran Amonia, masyarakat resah dengan hadirnya perusahaan PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) Aceh Utara, Aceh.
Warga Keluhkan Pemakaman Umum di Aceh Singkil
Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Kilangan, Kecamatan Singkil, Aceh Singkil, Aceh hingga kini belum jelas statusnya.
0
Langkah Emma Raducanu Terhenti di Babak Kedua Wimbledon 2022
Petenis Inggris, Emma Raducanu, unggulan No 10, dikalahan petenis Prancis, Caroline Garcia, di babak kedua grand slam Wimbledon 2022