Roma Vs SPAL, Menang dan Masuk Zona Liga Champions

AS Roma bangkit dan berbalik menang 3-1 atas SPAL, Senin 16 Desember 2019 dini hari WIB. Kemenangan yang membawa Roma ke zona Liga Champions.
AS Roma bangkit dan berbalik menang 3-1 atas SPAL di pertandingan Serie A Italia di Stadion Olimpico, Roma, Senin 16 Desember 2019 dini hari WIB. Kemenangan yang membawa Roma ke zona Liga Champions. Tampak pemain Roma merayakan gol di laga itu. (Foto: asroma.it)

Jakarta - AS Roma bangkit dari ketertinggalan dan akhirnya berbalik menang saat menghadapi SPAL di kompetisi Serie A Italia. Dalam duel di kandang sendiri di Stadion Olimpico, Senin 16 Desember dini hari WIB, Roma menang 3-1. Kemenangan yang membawa Roma menduduki peringkat empat sekaligus masuk ke zona Liga Champions.

Roma dipaksa bekerja keras menghadapi tim yang menduduki dasar klasemen. Meski mendapat dukungan penuh dari tifosi, namun mereka gagal menunjukkan performa terbaik, terutama di babak pertama. 

Bahkan Roma tertinggal lebih dulu. Mereka baru bisa mengejar ketinggalan dan berbalik unggul di babak kedua. 

Pemain tahu hal yang paling penting adalah keberanian dan sikap. Siapa pun yang bermain di Roma harus punya ambisi dan keberanian

Pelatih Paulo Fonseca mengaku tak kecewa dengan penampilan buruk Roma di babak pertama. Dirinya menilai Giallorossi bermain bagus. Hanya kurang tajamnya penyelesaian akhir membuat mereka gagal mencetak gol. 

"Tim tetap bermain bagus di babak pertama meski kami membuang banyak peluang. Kami bermain cepat dengan intensitas tinggi. Hanya kami kemasukan saat menjelang jeda pertandingan," kata Fonseca seperti dikutip Football Italia

Menurut dia penampilan tim memang jauh lebih baik di babak kedua. Mereka menciptakan lebih banyak peluang. Setelah gol bunuh diri pemain SPAL yang menyamakan skor, situasi kian terkendali dan Roma sepenuhnya menguasai permainan.

"Di babak kedua, tim menciptakan lebih banyak peluang sehingga berpeluang meraih kemenangan. Menurut saya, pemain menunjukkan sikap yang tepat. Spirit seperti itu yang harus diperlihatkan tim di setiap pertandingan," ucapnya.

"Pemain tahu hal yang paling penting adalah keberanian dan sikap. Siapa pun yang bermain di Roma harus punya ambisi dan keberanian. Kami ingin selalu menang di pertandingan," ujar Fonseca menegaskan. 

Pertahanan Kokoh SPAL

Di laga itu, Roma sempat kesulitan menembus pertahanan kokoh SPAL. Meski menduduki dasar klasemen, pertahanan SPAL memang tidak terlalu buruk dan baru kemasukan 22 gol sebelum menghadapi Roma. Rekor kemasukan gol mereka masih lebih baik dibandingkan tim papan tengah, Atalanta dan Bologna.

Saat melawan Roma, mereka pun masih bisa mengimbanginya dan sempat unggul lewat gol dari titik penalti di menit 44. Penalti diberikan setelah bek SPAL Thiago Cionek dijatuhkan di area terlarang oleh Aleksandar Kolarov.

Eksekusi penalti dituntaskan Andrea Petagna. Skor 1-0 untuk tim tamu bertahan sampai babak pertama selesai. 

Roma menyamakan kedudukan saat babak kedua baru berjalan delapan menit akibat gol bunuh diri Nenad Tomovic. Berawal dari sepakan Lorenzo Pellegrini yang mengenai Tomovic sehingga berbelok arah dan mengecoh kiper Berisha. 

Setelah imbang 1-1, Roma mulai bisa bermain lepas. Apalagi mereka kemudian mendapat hadiah penalti akibat pelanggaran yang dilakukan Francesco Vicari terhadap Dzeko pada menit 65. Eksekusi penalti striker Diego Perotti pun sukses menaklukkan kiper. 

Sedangkan gelandang Henrikh Mkhitaryan memantapkan kemenangan Roma setelah mencetak gol ketiga di laga itu di menit 83. Mantan pemain Manchester United yang masuk menggantikan Perotti ini sukses menuntaskan umpan dari Alessandro Florenzi. Skor 3-1 untuk Roma mengakhiri laga itu. 

Kemenangan itu memang memuaskan pelatih. Apalagi, Fonseca tidak bisa menurunkan skuat terbaik karena banyak pemain yang absen karena cedera. 

"Ini hal positif karena kami bisa menang dengan pemain yang ada. Ini memudahkan saya untuk membuat pilihan saat semua sudah pulih. Kompetisi di antara pemain menjadi lebih ketat," ujar Fonseca. 

Tambahan tiga poin itu menjadikan Roma naik ke peringkat empat sekaligus masuk ke zona Liga Champions. Kini, mereka mengantongi poin 32. Terpaut tujuh poin dari pimpinan klasemen, Inter Milan. []

Berita terkait
Roma Vs Wolfsberger AC, Lolos Tapi Tak Puas
AS Roma melaju ke babak 32 Liga Europa setelah imbang 2-2 melawan Wolfsberger AC. Namun pelatih Paulo Fonseca tak puas dengan performa tim.
Inter vs Roma, Ujian Berat Sebelum Natal
Inter Milan menghadapi ujian berat sebelum Natal. Inter menjamu AS Roma, Sabtu 7 Desember 2019 dini hari WIB. Mereka kemudian bertemu Barcelona.
AS Roma Umumkan Pembicaraan dengan Calon Investor
Klub Serie A Italia, AS Roma, dikabarkan terlibat pembicaraan dengan calon investor yang tertarik membeli saham klub tersebut
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.