Paris – Roger Federer mengundurkan diri dari turnamen grand slam Prancis Terbuka 2021 untuk melindungi tubuhnya meski dia mencapai babak (putaran) keempat.
Juara frand slam 20 kali itu mengambil keputusan sehari setelah kemenangan yang melelahkan pada putaran ketiga atas petenis kidal Jerman, Dominik Koepfer.
"Setelah dua operasi lutut dan lebih dari satu tahun rehabilitasi, penting bagi saya untuk mendengarkan tubuh saya dan memastikan saya tidak memaksakan diri terlalu cepat dalam perjalanan menuju pemulihan," kata Federer, yang kini berumur 39 tahun.
Dia seharusnya menghadapi unggulan kesembilan Italia Matteo Berrettini pada Senin, 7 Juni 2021, pada putaran keempat.
"Setelah berdiskusi dengan tim saya, saya memutuskan saya harus mundur dari Roland-Garros hari ini," kata Federer dalam pernyataan yang dirilis oleh penyelenggara Prancis Terbuka.
Roger Federer (Foto: rolandgarros.com)"Saya senang mendapatkan tiga pertandingan di bawah ikat pinggang saya. Tidak ada perasaan yang lebih besar daripada kembali ke lapangan," ujar Federer.
Federer, yang memenangkan Prancis Terbuka tahun 2009, menjalani dua operasi lutut tahun lalu dan hanya bermain tiga pertandingan dalam 16 bulan sebelum ikut Roland Garros di Paris, Prancis.
Dia tidak merahasiakan bahwa prioritasnya untuk tahun ini adalah Wimbledon, grand slam di Inggris, yang akan dimulai pada tanggal 28 Juni 2021. Federer mencatatkan 8 kemenangan di Wimbledon. Unggul dari petenis AS, Pete Sampras yang mengoleksi 7 juara.
Pertandingan hari Sabtu melawan Koepfer adalah pertemuan panjang yang berakhir pada pukul 00.43 waktu setempat dan Federer kadang-kadang terlihat tidak nyaman, kurang lancar dalam permainan. Federer mencatatkan skor 7-6 (7-5), 6-7 (3-7), 7-6 (7-4), dan 7-5 untuk kemenangannya.
Federer sendiri sudah menyarankan langsung setelah pertandingan bahwa penarikan bisa saja terjadi jika dia merasa akan ada terlalu banyak risiko pada lututnya.
Apakah ini Prancis Terbuka terakhir bagi Federer?
Petenis Swiss, yang berusia 40 tahun pada bulan Agustus 2021, tidak bermain berkali-kali di Roland Garros dalam beberapa tahun terakhir, absen tiga edisi berturut-turut dari 2016 karena cedera dan keinginan untuk mengelola beban kerjanya.
Dia kembali pada 2019, mencapai semifinal, tetapi melewatkan turnamen tahun lalu saat pulih dari operasi lutut.
Sebelum menuju ke Paris tahun ini dia terbuka tentang tujuannya -bermain di Paris adalah tentang mengumpulkan latihan pertandingan untuk mendapatkan dirinya dalam kondisi terbaik- untuk musim lapangan rumput, dan yang paling penting Wimbledon.
Roger Federer (Foto: rolandgarros.com)
Grand slam itu menawarkan Federer kesempatan terbaiknya untuk menambah 20 gelar utama tunggal dunia. Dengan permainannya yang sangat cocok di permukaan dan dengan dia mungkin menyembunyikan rasa urusan yang belum selesai setelah gagal meraih gelar kesembilan di tahun 2019 ketika dia gagal meraihnya. mengkonversi dua poin kejuaraan melawan Novak Djokovic.
Dia tidak memberikan petunjuk apakah ini akan menjadi penampilan terakhirnya di Roland Garros - dan dia masih bisa tergoda untuk mengucapkan 'selamat tinggal' dengan benar setelah pertandingan putaran ketiganya dimainkan di depan tribun kosong pada larut malam.
Stadion itu sangat sunyi karena jam malam terkait pembatasan virus corona di Paris dan bagi seorang pemain yang biasa diawasi oleh lapangan yang penuh sesak saat memenangkan hadiah terbesar olahraga, ini tidak terasa seperti perpisahan yang pantas dengan Paris (bbc.com/sport/tenis). []
