Robek Uang Kertas, Tiga Warga Makassar Diperiksa Polisi

Tiga warga Pulau Kodigareng Makassar, menjalani pemeriksaan di kantor Ditpolairud Polda Sulsel terkait perobekkan uang kertas.
Warga Pulau Kodigareng Kota Makassar, Sulsel, menanti tiga orang yang menjalani pemeriksaan di Polairud Polda Sulsel terkait perobekan uang kertas. (Foto: Tagar/Muhammad Ilham)

Makassar - Tiga warga Pulau Kodigareng Makassar, menjalani pemeriksaan di kantor Ditpolairud Polda Sulsel terkait tindak pidana perobekan uang rupiah asli yang terjadi beberapa waktu lalu. Kejadian itu direkam dan disebar di media sosial.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi yang mengetahui kejadian itu dan saksi ahli dari pihak Bank Indonesia. Hal ini telah kami layangkan surat pemanggilan dan hari ini, Senin 3 Agustus 2020 ketiganya telah hadir untuk diperiksa oleh penyidik," kata Direktur Polairud Polda Sulsel, Kombes Pol Hery Wiyanto.

Kombes Hery menjelaskan, kronologi kejadian pengrusakan uang kertas rupiah itu berawal ketika warga Pulau Kodigareng diberikan upah oleh pihak perusahaan penambangan pasir laut setelah melihat lokasi survei yang akan dijadikan penambangan pasir laut untuk keperluan menimbun lokasi proyek Makassar New Port yang merupakan proyek nasional dari PT. Pelindo VI Makassar.

Kami sudah melakukan pemeriksaan saksi yang mengetahui kejadian itu dan saksi ahli dari pihak Bank Indonesia.

"Jadi uang itu adalah uang upah survei lokasi yang diberikan oleh pihak perusahaan pengerukan pasir. Jadi ada beberapa warga yang diajak untuk mensurvei lokasi untuk mengetahui jarak lokasi pengerukan dengan pulau terdekat dan memastikan wilayah tersebut apakah masuk wilayah tangkap ikan atau tidak," ungkapnya.

Setelah uang upah tersebut diberikan ke salah satu warga Pulau Kodigareng, kata Hery kemudian uang kertas rupiah itu dirusak pada saat warga sementara berkumpul.

"Memang masih ada perselisihan antara warga pulau dengan pihak perusahaan penambangan pasir. Kemudian kejadian perobekan uang itu lalu di upload ke media sosial dan dilaporkan dengan model A hingga dilakukan penyelidikan serta ditemukan barang bukti sobekan uang kertas rupiah itu sebanyak lima lembar," terangnya.

Sampai saat ini, warga Kodigareng masih berada di depan kantor Ditpolairud Polda Sulsel menunggu ketiga warga yang diduga merobek uang kertas rupiah selesai menjalani pemeriksaan. []

Berita terkait
Demo di Makassar Mahasiswa Saling Tarik dengan Polisi
Mahasiswa dan pihak kepolisian terlibat saling tarik saat melakukan aksi unjuk rasa di depan Balaikota Makassar. Ini tuntutannya.
Pelaku Penculikan Anak di Makassar Masih Berkeliaran
Polrestabes Makassar kesulitan mengungkap kasus penculikan anak karena wajah dan nopol kendaraan pelaku tidak terlihat jelas dalam CCTV.
Waria di Makassar Terlibat Curi Handphone Tentara
Polsek Ujung Pandang menangkap tiga orang dalam kasus pencurian sebuah handphone di salah satu hotel di kota Makassar.