Rizieq Tolak Swab Test, FH: Masa Negara Dipermainkan Satu orang

Ferdinand Hutahaean (FH) menyayangkan sikap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab yang melakukan tes usap (swab) diam-diam.
Rizieq Shihab. (Foto: Tagar/Front TV)

Jakarta - Ferdinand Hutahaean (FH) menyayangkan sikap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab yang melakukan tes usap (swab) tanpa sepengetahuan Pemerintah Kota Bogor dan pihak rumah sakit.

Ferdinand mengatakan, Rizieq tidak seharusnya melakukan swab secara diam-diam. Menurutnya, hasilnya akan diragukan dan tak sah.

Saya pikir pemerintah harus tegas kepada Rizieq Shihab. Masa negara harus dipermainkan oleh satu orang? Tidak boleh dong

"Ini kan soal penanggulangan wabah penyakit menular, seharusnya Rizieq Shihab tidak melakukan test diam-diam, karena hasilnya bisa diragukan dan tidak sah," kata Ferdinand dihubungi Tagar, Sabtu, 28 November 2020.

Lebih lanjut, dia menyarankan agar Rizieq menggunakan alat swab test milik dokter pribadinya jika takut menggunakan kepunyaan pemerintah.

"Silahkan menggunakan alat swab test milik dokter pribadinya, tapi spesimen harus diperiksa oleh laboratorium milik pemerintah atau yang ditunjuk oleh Satgas Covid-19, jadi tak ada alasan untuk test diam-diam," ujarnya.

Selain itu, mantan politisi Partai Demokrat ini meminta pemerintah tegas menyoal kepada tindakan yang dilakukan Rizieq. Pandangannya, langkah petinggi FPI tersebut sama saja melanggar prosedural dan aturan tentang penanggulangan Covid-19.

"Saya pikir pemerintah harus tegas kepada Rizieq Shihab. Masa negara harus dipermainkan oleh satu orang? Tidak boleh dong. Ini ada aturannya, maka semua harus ikut aturan, silahkan tidak ikut aturan tapi jangan tinggal di wilayah hukum NKRI," tutur dia.

Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menegaskan akan mendatangi keluarga besar Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, yang saat ini berada di Rumah Sakit (RS) Ummi, Kota Bogor, Jawa Barat.

Pasalnya, Bima mengaku mendapatkan informasi bahwa keluarga Rizieq menolak untuk melakukan tes usap (swab) ulang terhadap pimpinan FPI itu.

"Dari keluarga menolak, saya akan datangi," kata Bima, Jumat, 27 November 2020 malam.

Sebagai kepala daerah, sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bogor, dia mengatakan berkewajiban menjalankan amanat sesuai Undang-undang (UU) Kekarantinaan Kesehatan.

"Kita kan menjalankan UU. Ada mandat dari UU Karantina," ujarnya.

Selain menyebut RS Ummi masih berada di wilayahnya, dia juga menegaskan bahwa tidak bisa sembarang orang menolak untuk melakukan swab test di Kota Hujan itu.

"Jadi, Rumah Sakit Ummi itu masih NKRI, Kota Bogor masih wilayah saya. Enggak bisa sembarangan menolak itu. Saya akan datangi. Saya akan minta penjelasan mengapa menolak," ucap Bima.[]

Berita terkait
Diduga Imbas Kerumunan Rizieq, Wali Kota Jakpus Dicopot
Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara dicopot dari jabatannya diduga akibat kerumunan massa di rumah Rizieq.
FPI: Pemerintah Tidak Perlu Tes Swab Habib Rizieq!
FPI meminta pemerintah tidak perlu repot-repot mendatangi Rizieq Shihab untuk melakukan tes swab.
FPI Serukan Gerakan Pakai Kaos Bergambar Habib Rizieq
Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengatakan, pada 2 Desember 2020 akan ada gerakan memakai kaos dan bendera bergambar Habib Rizieq.