Ritual Nazar dan Cerita Mistik Peziarah Makam Loang Baloq

"Ada yang minta jabatan, dinaikkan pangkatnya. Ada yang bertapa, mintanya macam-macam," ungkap Safri.
Para peziarah di areal Makam Loang Baloq, Mataram. (Foto: Tagar/Hari)

Mataram, (Tagar 17/10/2018) - Tradisi ziarah makam di Lombok cukup unik karena kerap disandingkan dengan kebiasaan bernazar dan meminta hal lain yang berkaitan dengan dunia supranatural.

Di Makam Loang Baloq yang ada di Kelurahan Tanjung Karang, Kecamatan Sekarbela, Mataram, misalnya para peziarah suka mengikat akar pohon beringin yang menggantung di sana sebagai pertanda ia sedang bernazar.

Ketika apa yang diniatkannya itu terkabulkan, pada kesempan berikutnya para peziarah akan datang kembali dan membuka ikatan tali plastik yang telah diikat sebelumnya saat ia bernazar. Masyarakat Lombok menyebut tradisi itu sebagai Saur Sesangi atau membayar nazar.

Tanda lain apabila nazarnya itu dikabulkan oleh Yang Maha Kuasa, para peziarah akan datang bersama keluarga dan tetangganya untuk menggelar zikir dan doa di areal makam.

Sehabis berdoa mereka biasanya makan bersama dari makanan yang dibawanya dan telah dipersiapkan dari rumah. Hal itu sebagai pertanda syukur atas doa dan permintaan yang telah dikabulkan.

"Kebiasaan mengikat akar beringin itu pernah kami larang, karena mengganggu kenyamanan, kelihatannya kurang bersih. Tapi ndak bisa, memang sudah menjadi kebiasaan peziarah dari dulu," tutur Safri (50) juru kunci di Makam Loang Baloq.

Doa yang dipanjatkan peziarah itu bermacam-macam, bergantung apa yang diniatkannya. Ada yang meminta kesembuhan penyakit, dipermudah dapat jodoh dan rezeki. Di luar itu ada juga yang meminta ilmu kesaktian serta ada yang minta dipermudah meraih jabatan politik.

Dari sini, cerita Safri, si penjaga makam Loang Baloq pun terkuak. Kisah peziarah yang kerap dihubungkan dengan mitos terhadap hal yang berbau supranatural atau alam gaib.

Dituturkan Safri, banyak cerita mistik dari kakaknya, Jamali (55), penjaga makam yang memiliki jadwal jaga di malam hari.

Banyak peziarah yang khusus datang saat malam pada saat tertentu. Mereka berdoa sambil bertapa mengaharapkan sesuatu sesuai permintaan yang diniatkannya.

"Ada yang minta jabatan, dinaikkan pangkatnya. Ada yang bertapa, mintanya macam-macam. Kalau beruntung, ada yang dapat benda pusaka seperti keris," ungkap Safri.

Tapi bagi yang niatnya kurang baik, lanjut Safri, banyak juga yang celaka. Dituturkannya, pernah suatu ketika ada yang datang bertapa sambil membakar dupa. Selang beberapa menit kemudian pertapa tersebut keluar dari dalam ruang makam Syeikh Gaus Abdurrazak sambil teriak seperti orang yang mengalami kesakitan.

Berdasarkan cerita para penjaga makam sebelum Safri bekerja di sana, para penjaga yang rajin menjaga kebersihan lingkungan areal makam seringkali diberikan rezeki tak terduga. Kadang rezeki itu dari para peziarah yang datang dari pelbagai daerah.

Dari catatan buku tamu yang berkunjung ke Makam Loang Baloq, daftar nama dan alamat pengunjung banyak yang datang dari Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Bahkan ada yang datang dari mancanegara, seperti Malaysia dan Timur Tengah.

Terdapat tiga makam utama yang bisa dikunjungi oleh para peziarah di areal makam Loang Baloq yang luasnya kurang lebih 35 meter persegi itu. Konon menurut cerita yang ada, tiga makam waliyullah di tempat ini merupakan satu dari beberapa tokoh ulama yang berperan menyebarkan awal mula ajaran Islam di bumi Lombok.

Makam yang paling tertua dan berada paling utara adalah makam Syeikh Gaus Abdurrazak. Kemudian posisinya berada di tengah diapit pohon beringin besar makamnya Anak Yatim dan makam Datoq Laut yang berada paling selatan.

Sebelum terjadinya bencana gempa bumi Lombok, rombongan peziarah bisa mencapai 5-10 bus wisata yang parkir di luar area makam. Apalagi jika traveler datang ke tempat ini menjelang keberangkatan ibadah haji, para pengunjung hilir mudik secara bergantian masuk ke areal makam.

"Terakhir ramai ke sini waktu musim haji kemarin itu sebelum gempa pertama itu. Tapi sekarang, lumayan tamu banyak yang datang berziarah lagi," ungkap Sri, salah seorang pedagang di Makam Loang Baloq.

Pengelola makam tak memberlakukan tiket masuk, tapi hanya menyediakan kotak amal seikhlasnya untuk biaya perawatan objek wisata makam Loang Baloq.

Selain berwisata religi ke tempat ini, di depan areal makam, seberang jalan lingkar selatan terdapat taman di tepi pantai untuk wisata keluarga. Banyak warung-warung kecil berjejer di tepi trotoar jalan menawarkan kopi, menu makanan ringan dan ikan bakar. []

Berita terkait
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.