Risiko yang Ditimbulkan Akibat Merokok Saat Hamil

Merokok saat hamil sangat berisiko terhadap kesehatan ibu dan bayi yang dikandungnya. Berikut risiko yang ditimbulkan akibat merokok saat hamil.
Ilustrasi Hamil. (Foto: Pixabay/Fotorech)

TAGAR.id, Jakarta - Merokok saat hamil sangat berisiko terhadap kesehatan sang ibu dan bayi yang dikandungnya. Semakin banyaknya rokok yang diisap tentu masalah kesehatan bayi akan semakin terancam. 

"Merokok mungkin adalah penyumbang dampak buruk nomor satu untuk kesehatan bayi," ujar Dokter Kandungan sekaligus ketua Departemen Obstetri dan Ginekologi di Providence Hospital di Southfield, Michigan, Robert Welch, seperti dilansir dari Baby Center

Banyaknya kandungan karbon monoksida, nikotin, dan racun lainnya di dalam rokok yang Anda isap, nantinya akan disalurkan pada bayi yang ada pada rahim melalui aliran darah.  

Jika sudah kekurangan oksigen tentu akan berdampak buruk pada perkembangan dan pertumbuhan bayi yang masih di dalam kandungan. Apabila ibu hamil (bumil) masih terus merokok, tentu bayi di dalam kandungan akan mengalami gizi buruk dan akibatnya sang buah hati lahir dalam kondisi berat badan kurang dari 2,5 kilogram. Bahkan, kemungkinan besar bayi tersebut akan lahir terlalu cepat atau dini. 

Berikut Tagar rangkum dari berbagai sumber mengenai risiko merokok saat hamil terhadap perkembangan jabang bayi. 

1. Cacat Paru Bawaan

Bila selama hamil sang ibu masih merokok, pastinya bayi yang dilahirkan memiliki ukuran tubuh yang kerdil, tidak seperti bayi pada umumnya. Akibat pertumbuhan sang bayi yang melambat, paru-paru mereka tidak bisa bekerja secara sempurna. Itu berarti, bayi mereka akan menghabiskan minggu pertama kehidupannya dengan alat bantu napas. 

Setelah sang bayi bisa bernapas sendiri tanpa alat bantu napas, ke depannya mereka yang terlahir dari ibu yang merokok saat hamil akan mengalami gangguan pernapasan hingga dewasa. Ini disebabkan karena paru-paru mereka keracunan nikotin. Anak-anak yang terlahir dari ibunya yang perokok akan lebih rentan terkena asma hingga berisiko pada sindrom kematian bayi.  

2. Kerusakan Otak

Bila selama hamil Anda masih merokok, bayi yang ada dalam kandungan akan cenderung mengalami kerusakan otak. Kondisi ini bisa membuat sang bayi mengalami gangguan belajar, IQ yang rendah, hingga masalah perilaku.

Kerusakan saraf ini disebabkan karena selama di dalam kandungan sang bayi tidak mendapatkan suplai oksigen yang cukup untuk dialirkan ke otak. Nikotin yang terdapat di rokok tersebut telah meracuni hingga ke daerah otak, akibatnya sistem pernapasan hingga kerja jantung juga ikut terganggu. 

Bayi yang lahir dari ibunya yang merokok ketika mengandung, cenderung berdampak besar mengalami kesulitan tidur. Ini disebabkan otak sang buah hati tidak mendapatkan oksigen yang cukup. 

3. Cacat Jantung Bawaan

Bumil yang merokok pada trimester pertama akan lebih rentan melahirkan bayi yang cacat jantung. Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebutkan bayi-bayi yang memiliki beberapa jenis cacat jantung bawaan terhitung sebesar 20-70 persen lebih tinggi dari bayi yang ibunya tidak merokok.

Racun yang terdapat di dalam rokok juga akan menyebabkan denyut jantung bayi berdetak lebih cepat dari batas normalnya atau sering disebut takikardia. Bila detak jantung berdetak dengan cepat, tentu akan berisiko pada serangan jantung hingga kematian mendadak. 

4. Bayi Lahir Mati Hingga Keguguran

Bumil yang merokok tentu sangat rentan dengan keguguran dan bayi lahir mati. Ini bisa disebabkan karena puluhan racun dan bahan kimia pada rokok masuk ke dalam plasenta Anda, akibatnya suplai oksigen tidak tercukupi dan bayi tidak mendapatkan nutrisi. 

Merokok juga bisa menimbulkan kehamilan ektopik hingga perkembangan dan pertumbuhan janin menjadi melambat. Lebih parahnya lagi, risiko keguguran atau bayi lahir mati. 

Khusus ibu yang masih merokok dalam kondisi hamil sangat disarankan untuk menghentikan kebiasaan tersebut. Bila Anda sudah berhenti dari kebiasaan merokok, detak jantung bayi akan kembali normal dan akhirnya bisa meminimalisir dampak buruk tersebut. []

Baca juga:

Berita terkait
Posisi yang Aman Berhubungan Intim Saat Istri Hamil
Berhubungan intim saat hamil atau mengandung tentu tidak dilarang asalkan memperhatikan posisi yang tepat untuk melakukannya.
Amankah Mencukur Rambut Kemaluan Saat Hamil?
Tak sedikit mitos bagi ibu hamil salah satunya mencukur rambut kemaluan, lantas apakah boleh hal tersebut dilakukan? Berikut penjelasannya.
Cara Aman Berhubungan Seksual Pasca Melahirkan
Wanita bisa berhubungan intim pasca melahirkan, asalkan telah melewati masa nifas. Ini penjelasan dari dr. Ardiansjah Dara Sjahruddin
0
Manfaat Makan Sayur Brokoli untuk Kesehatan Tubuh
Mengonsumsi brokoli setiap hari nyatanya sangat bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Berikut manfaat mengonsumsi brokoli secara rutin.