Risiko Pinjam Korek Api di Tengah Pandemi Corona

Saling meminjamkan korek api ternyata menjadi salah satu hal yang bisa meningkatkan risiko penyebaran virus Corona. Ini penjelasannya.
ilustrasi korek api. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Jakarta - Meminjamkan korek api atau pemantik rokok sudah menjadi kebiasaan bagi kebanyakan orang, khususnya bagi perokok. Namun, siapa sangka kebiasaan ini bisa meningkatkan risiko penyebaran virus Corona bagi perokok. Kasus seperti ini telah terjadi di Australia.

Perdana Menteri negara bagian Victoria, Daniel Andrews mengatakan kasus virus Corona tersebut melihat dari staf di hotel Stamford Plaza Melbourne. Ketepatan penginapan tersebut juga berfungsi sebagai hotel karantina untuk wisatawan yang baru kembali dari luar negeri.

Sejauh pengetahuan, kami percaya beberapa dari kasus ini mungkin berasal dari orang-orang yang berbagi pemantik api.

Menurut Daniel Andrews, penyebaran virus di kalangan pekerja hotel kemungkinan berasal dari staf yang saling berbagi korek api karena tidak ada kasus baru terkait wisatawan yang datang. 

"Sejauh pengetahuan, kami percaya beberapa dari kasus ini mungkin berasal dari orang-orang yang berbagi pemantik api. Mereka sudah menjaga jarak, tetapi pada akhirnya berbagi pemantik dengan orang lain," kata Andrews seperti dikutip Daily Mail.

Pada Minggu, 28 Juni 2020, negara bagian Victoria mengalami gelombang infeksi kedua usai mencatat lonjakan tertinggi kasus Covid-19 dalam satu hari selama hampir tiga bulan. Dari 49 kasus baru yang ditemukan, empat berasal dari wabah yang diketahui sebelumnya, 26 terdeteksi melalui pengujian rutin dan 19 lainnya masih dalam tahap penyelidikan.

Andrews juga menjelaskan jika carpooling, yaitu satu mobil diisi oleh banyak orang menjadi salah satu yang berkontribusi dalam peningkatan kasus Covid-19. Selain itu, pengujian akan dilakukan bagi para wisatawan dari luar negeri di hotel karantina, dan akan mengikuti dua kali pengujian.

Pertama, pada hari ketiga pasca kedatangan, setelah itu pada hari ke-11 dari periode karantina 14 hari. "Mereka yang menolak untuk mematuhi pengujian akan diminta untuk tetap berada di karantina selama 10 hari berikutnya untuk memastikan tidak memiliki risiko membawa virus Corona ke masyarakat Victoria," ujar Andrews. [] 

Baca Juga:

Berita terkait
Risiko Menurunkan Masker ke Dagu Selama Corona
Tak sedikit orang yang masih salah menggunakan masker seperti menurunkannya ke dagu. Hal tersebut bisa meningkatkan risiko terpapar virus Corona.
Faktor Virus Corona Terus Naik Selama Era New Normal
Virus Corona bisa terus bertambah selama era now normal ini bisa disebabkan beberapa faktor. Berikut faktor Corona melonjak selama era normal.
7 Tempat yang Harus Diwaspadai Bisa Menularkan Corona
Ada beberapa tempat yang perlu diwaspadai karena berisiko menjadi tempat penularan virus Corona. Berikut tempat yang bisa menularkan Corona.
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)