Ridwan Kamil Tawarkan Peluang Investasi ke Dubes Malaysia

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memaparkan sejumlah peluang investasi ke Duta Besar Malaysia, Datuk Zainal Abidin Bakar.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) dan Dubes Malaysia untuk Republik Indonesia (RI) Datuk Zainal Abidin Bakar (kanan). (Foto: Tagar/Humas Pemprov Jabar)

Bandung - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memaparkan sejumlah peluang investasi di Jabar, khususnya sektor industri kepada Duta Besar (Dubes) Malaysia untuk Republik Indonesia (RI) Datuk Zainal Abidin Bakar.

Salah satunya yang disampaikan Ridwan Kamil dalam pertemuan di Herbal House, Kota Bandung, Minggu , 22 November 2020 adalah Rebana Metropolitan.

“Hari ini saya berbahagia kedatangan Duta Besar Besar Malaysia untuk Indonesia beserta rombongan. Beliau (Dubes Malaysia), karena Covid-19, baru pertama kali datang ke Bandung, Jawa Barat," kata Kang Emil sapaan Ridwan Kamil usai pertemuan.

Menurut Kang Emil, dalam kesempatan tersebut ia menawarkan sejumlah peluang investasi di bidang ekonomi pertanian, pariwisata dan industri.

“Saya menceritakan oportunity economy di bidang industri. Ada Rebana Metropolitan yang bisa ditawarkan, kemudian ekonomi pertanian, ekonomi pariwisata yang luar biasa, dan lain-lain,” tuturnya.

Kang Emil mengatakan sejumlah investor asal Malaysia mengikuti West Java Investment Summit (WJIS) yang digelar Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar dan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jabar beberapa waktu lalu.

Kang Emil berharap akan ada tindak lanjut berupa kerja sama di bidang ekonomi, baik jangka pendek, menengah, dan panjang, setelah pertemuan dengan Datuk Zainal Abidin Bakar.

“Kami berharap ada follow-up yang short term, mid term, dan ada juga yang long term. Dan kemarin kami menyelenggarakan West Java Investment Summit, itu sudah ada lima pengusaha Malaysia yang hadir,” ucapnya.

Dalam WJIS 2020, kata Kang Emil, investor Malaysia berminat menanamkan modal di bidang pariwisata dan energi.

“Kemarin (di WJIS 2020) mayoritas di bidang waste to energy. Kemudian di pariwisata,” katanya.

Kang Emil menyatakan, hubungan ekonomi Malaysia dengan Jabar sangat baik. Hal itu terlihat dari 251 proyek investasi Malaysia di Jabar hingga triwulan III-2020. “Mudah-mudahan tahun-tahun ke depan bisa lebih meningkat. Dan tentunya Jawa Barat akan jadi gate way untuk ekonomi Indonesia-Malaysia,” katanya.

Dubes Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Bakar mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti pertemuan dengan menggelar webinar bersama investor dan pengusaha asal Malaysia. Kang Emil pun bakal menjadi pembicara dalam webinar tersebut.

Nantinya, kata Datuk Zainal, investor dan pengusaha asal Malaysia dapat menggali informasi mengenai peluang investasi di Jabar secara langsung kepada Kang Emil.

“Jadi, saya harap selepas (pertemuan Gubernur Jabar-Dubes Malaysia untuk RI) ini kami akan membuat follow-up apakah perkara-perkara yang mungkin boleh diwujudkan kerja sama antara Malaysia dan Indonesia,” kata Datuk Zainal.

“Selepas ini salah satu caranya ialah mengadakan webinar oleh kedutaan (Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta) dengan menjemput Pak Gubernur untuk menerangkan sendiri dengan selected kepada syarikat-syarikat (para pengusaha) Malaysia secara webinar,” tuturnya.

Datuk Zainal mengatakan, pihaknya sengaja melakukan lawatan ke Jabar agar bisa mendengar langsung dari Kang Emil tentang potensi ekonomi yang dimiliki Jabar dan investasi yang bisa dilakukan pengusaha Malaysia di Jabar.

“Tujuan saya bersama rekan-rekan saya dari Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta mengadakan lawatan kerja ke Jawa Barat untuk bertemu dengan Pak Gubernur. Pertama, untuk bersilaturahmi, sebab ini lawatan saya yang pertama ke Bandung,” ucap Datuk Zainal.

“Kedua, adalah mendengar sendiri peluang-peluang ekonomi dan investasi dari Pak Gubernur. Kita membawa syarikat-syarikat (perusahaan) Malaysia untuk datang membuat investasi dan perdagangan antara Malaysia dan Indonesia,” kata dia.

Datuk Zainal pun menambahkan, setelah dua hari berada di Jabar dirinya merasakan bahwa Jabar khususnya Bandung memiliki pesona pariwisata yang memikat.

Setelah mendengar langsung paparan dari Kang Emil, Datuk Zainal pun mengakui bahwa Jabar memang memiliki potensi ekonomi dan peluang investasi yang sangat baik. Dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari 60 menit tersebut, kata Datuk, pihaknya membahas banyak hal, di antaranya peluang investasi di bidang pengolahan limbah dan pariwisata di Jabar.

“Jadi, anggapan kami benar bahwa Jawa Barat ini mempunyai potensi ekonomi yang sangat baik untuk investasi dan perdagangan oleh syarikat-syarikat Malaysia. Jadi, dengan kami datang sendiri, mendengar sendiri, kita mengetahui dengan lebih dekat apakah peluang-peluang investasi,” ujarnya.

Baca juga: Alhamdulillah, BKPM Eksekusi Investasi Mangkrak Rp 474,9 T

Baca juga: Rencana Investasi Tesla di Indonesia, Jokowi Kirim Tim ke AS

Datuk Zainal pun menambahkan, setelah dua hari berada di Jabar dirinya merasakan bahwa Jabar khususnya Bandung memiliki pesona pariwisata yang memikat. Ia sangat mengagumi keindahan pesona alam Gunung Tangkuban Perahu.

“Ini bagi saya lawatan pertama ke Bandung. Jadi, kalau Bandung ini pada saya cuacanya bagus, saya panggil mediteranian weather, udaranya bagus, kemudian pariwisata dalam konteks ecotourism bagus,” ucapnya. []

Berita terkait
Ekonom Ungkap Alasan Investor Enggan Berinvestasi di Medan
Paengamat ekonomi USU melihat tingginya ICOR dalam lima tahun terakhir yang membuat investor berpikir untuk berinvestasi di Kota Medan.
Jokowi: UU Cipta Kerja Positif untuk Iklim Usaha & Investasi
Jokowi menyampaikan dengan UU Cipta Kerja, Indonesia akan mampu keluar dari masalah krisis perekonomian.
Telkomsel, Anak Usaha Telkom Investasi US$ 150 Juta di Gojek
PT Telkom Indonesia berinvestasi pada PT Aplikasi Karya Anak Bangsa atau Gojek Indonesia senilai US$ 150 jut atau setara Rp 2,1 triliun,
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu