Ridwan Kamil Tawarkan 209 Proyek ke Amerika

Jawa Barat membuka peluang investasi sebesar-besarnya untuk investor. Semua bertujuan menciptakan lapangan pekerjaan.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, bersama para investor dalam kegiatan US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, Kamis 21 November 2019. (Foto: Tagar/Fitri Rachamawati)

Jakarta - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menawarkan 209 proyek strategis dengan nilai mencapai Rp 845 triliun atau 60 miliar dollar AS kepada sejumlah perusahaan yang ikut dalam US-Indonesia Investment Summit di Jakarta, Kamis 21 November 2019.

Arahan Bapak Presiden adalah semua urusan yang menciptakan lahan pekerja harus diprioritaskan.

"Kami mengundang perusahaan Amerika Serikat lebih banyak. Sebab proporsi hari ini investor terbesar ke Jawa Barat itu masih didominasi negara di Asia, Asia Timur khususnya. Jadi, kurang balance," kata Ridwan Kamil di Jakarta, Kamis 21 November 2019.

Gubernur yang akrab dipanggil Kang Emil itu mengatakan saat ini, investasi perusahaan dari Amerika Serikat di Jawa Barat menyentuh berbagai bidang. Nilainya berkisar sekitar Rp 4 triliun.

"Problem-nya, investor Amerika itu sering kali melihatnya ke proyek pemerintah pusat. Maka saya di sini memberikan edukasi, bahwa pintu investasi itu ada dua, bisa proyek pemerintah pusat, bisa proyek pemerintah daerah," katanya.

Menurut Ridwan, dari 209 proyek yang ditawarkan tersebut, sejumlah perusahaan Amerika siap mengikuti 11 proyek yang bakal lelang melalui skema kerja sama Publik Private Partnership (PPP). Proyek itu di antaranya, TPPAS Legok Nangka, LRT Bandung Raya, Segitiga Rebana dan proyek Tol Bandung-Cilacap.

"Pemerintah Daerah provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini pun harus proaktif memahami peluang investasi dari negeri Paman Sam," tuturnya.

Pemprov Jawa Barat juga memastikan akan terus mendukung pertumbuhan investasi yang muaranya jelas memberikan peluang lapangan pekerjaan lebih besar.

"Arahan Bapak Presiden adalah semua urusan yang menciptakan lahan pekerja harus diprioritaskan. Maka investasi menjadi penting, supaya bisa mengurangi tingkat pengangguran dan lain-lain," katanya.

Menurut Kang Emil, ada dua skema bisnis yang bisa dilakukan para investor yang berminat menanamkan modalnya di Jawa Barat. Pertama, investasi langsung atau Business to Business (B2B), seperti pembangunan industri manufaktur. Kedua, investasi untuk kerja sama pembangunan berbagai proyek pemerintah daerah. []

Berita terkait
Pemprov Jabar Amankan Aset Daerah Agar Tak Dikorupsi
Pemerintah Provinsi Jawa Barat saat ini tengah gencar mengamankan aset daerah baik yang bergerak maupun yang tidak, agar tidak di korupsi.
Jabar Kekurangan Tenaga Penyuluh Kehutanan
Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengakui kekurangan tenaga penyuluh kehutanan. Sejauh ini hanya memiliki 248 tenaga penyuluh kehutanan.
Jabar Urutan ke-2 Pengangguran Terbanyak Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) merilis data terkait Banten menjadi provinsi dengan jumlah pengangguran terbanyak di Indonesia.
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu