Ridwan Kamil Dikritik Anggota DPRD Jawa Barat

Pada momentum HUT Jabar ke-75, anggota DPRD Jabar, Daddy Rohanady, kritik soal program yang dibuat hanya dinikmati sekelompok orang
Wakil Ketua Fraksi Gerindra Persatuan DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady (Foto:Tagar/Fitri Rachmawati)

Bandung - Pada momentum Hari Ulang Tahun (HUT) Jawa Barat yang ke-75, Hari Rabu, 19 Agustus 2020, DPRD Jawa Barat mengingatkan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat agar berhenti membuat program atau kegiatan yang hanya dinikmati segelintir kelompok.

“Kalau mau geliat ekonomi di seluruh Jawa Barat bisa terwujud. Jangan buat kegiatan yang hanya dinikmati kalangan tertentu,” pinta Wakil Ketua Fraksi Gerindra Persatuan DPRD Jawa Barat, Daddy Rohanady, kepada Tagar saat dihubungi di Bandung, 19 Agustus 2020.

Namun demikian Daddy enggan menjelaskan lebih rinci maksud dari segelintir kelompok tersebut saat Tagar menanyakan apakah yang dimaksud kelompok tertentu adalah Tim Akselerasi Jawa Barat (TAP) bentukan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yaitu orang-orang yang pernah berjasa terhadap pemenangan Ridwan Kamil saat Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.

Selain itu, pada momentum HUT Jabar ke-75 ini pun Daddy meminta Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat tidak membuat program kegiatan yang tidak berdampak positif terhadap masyarakat, terutama saat dilanda pandemi Covid-19 seperti saat ini. “Jangan pula business as usual, ini kan kondisi darurat. Sudah saatnya membuat program (kegiatan) yang menggeliat terhadap ekonomi masyarakat,” harap dia.

Sudah saatnya Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat jelas Daddy, membuat skala prioritas program, terutama yang erat kaitannya dengan pemulihan ekonomi, khususnya penanganan Covid-19 di seluruh wilayah Jawa Barat. Jangan melulu membuat program infrastruktur sekunder. “Seperti membuat program infrastuktur, membangun alun-alun,” keluh dia.

Disamping itu, Daddy pun mengkritik keras soal bantuan asal Provinsi Jawa Barat yang berbentuk sembilan bahan pokok setara Rp350.000 dan bantuan uang tunai Rp150.000. Menurutnya, bentuk bantuan tersebut tidak secara langsung menumbuhkan perekonomian masyarakat. Berbeda kalau sejak awal Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan bantuan untuk masyarakat terdampak Covid-19 di Jawa Barat tersebut dengan Bantuan Langsung Tunai (BLT). Sudah pasti bentuk BLT ini akan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat.

“Jangan waktu bansos, itu kan belanja terpusat. Andai itu diberikan berupa BLT, mungkin geliat ekonomi terjadi secara merata di seluruh Jabar. Warung-warung di pelosok bakal kebagian dana dari BLT, dan lebih banyak lagi warung yang turn over-nya naik. Jadilah pemerataan pertumbuhan ekonomi,” jelas dia.

Daddy pun mengingatkan soal bantuan dari Pemerintah Pusat. Dia meminta Gubernur Jawa Barat segera mengusulkan bantuan dan segera konsolidasi dengan seluruh anggota DPR RI asal Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat. “Katanya bantuan dari Pemerintah Pusat itu diusulkan Rp60 triliun, ada juga yang versi Rp 12 triliun. Mana yang bener, yang pasti harus sama yang disampaikan ke Pemerintah Pusat dan DPR RI supaya sinkron,” tegas dia (adv). []

Berita terkait
Di Pemprov Jabar, Tak Punya Program Unggulan Dicopot
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, meminta semua organisasi perangkat daerah (OPD) di wilayahnya membuat program unggulan di tahun 2020
Wagub Jabar: Sangat Luar Biasa, Ketegasan dan Program Jokowi
Uu berharap, pengaruh debat perdana Pilpres 2019 akan mempengaruhi kelompok swing voter di Jawa Barat.
Kang Emil Gulirkan Program Jabar Quick Respons
Kang Emil gulirkan program Jabar Quick Respons. "Dalam 100 hari saya akan bikin Jabar Quick Respons, merespons kemanusiaan," ujar Ridwan Kamil.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.