Ricuh Eksekusi Lahan di Maluku Tengah

Eksekusi lahan di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis 5 Maret 2020, berakhir ricuh. Dua polisi luka terkena lemparan batu
Kericuhan terjadi saat juru sita Panitera Pengadilan Negeri Ambon membaca putusan terkait eksekusi lahan di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku, Kamis 5 Maret 2020.(Foto: Tagar/Muhammad Jaya)

Ambon - Eksekusi lahan di Desa Waai, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis 5 Maret 2020, berakhir ricuh. Akibatnya, dua polisi dilaporkan terluka terkena lemparan batu. Dalam kericuhan ini, polisi sempat mengeluarkan tembakan guna melerai masa yang kian brutal memprotes eksekusi lahan.

Informasi diterima Tagar menyebutkan, kericuhan terjadi saat juru sita Panitera Pengadilan Negeri Ambon membaca putusan terkait eksekusi lahan. Kemudian mendapatkan perlawanan dari pihak tergugat.

Personil yang mengalami luka dilarikan ke Rumah Sakit Tulehu untuk mendapatkan perawatan medis.

Mereka melempar panitera menggunakan batu. Masa yang kian tidak terkontrol membuat polisi terpaksa mengeluarkan tembakan berulang kali.

Melihat kondisi demikian, Panitera Pengadilan Negeri Ambon, akhirnya memutuskan untuk skors atau pending eksekusi sampai ada pemberitahuan selanjutnya.

Kasubag Humas Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Iptu Julkisno Kaisupy saat dikonfirmasi Tagar membenarkan kericuhan saat terjadi eksekusi lahan di Desa Waai.

Dia mengaku, ada dua anggota polisi yang terluka terkena lemparan batu, yakni Ipda Januar mengalami luka pada dahi dan Bripka Johanis luka pada kepala sebelah kiri.

"Personil yang mengalami luka dilarikan ke Rumah Sakit Tulehu untuk mendapatkan perawatan medis," jelasnya. Dia menyatakan, pasca kericuhan, situasi di Desa Waai sudah kembali kondusis. []

Berita terkait
Brankas Kantor Bappeda Buru Maluku Dibobol Maling
Brankas milik Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Buru, Maluku dibobol maling, uang Rp 30 juta raib.
Polisi Dinilai Permalukan Tersangka Guru Digunduli
Tiga guru yang ditetapkan sebagai tersangka susur sungai SMPN 1 Turi digunduli, dinilai telah dipermalukan polisi.
Ini Pesan Kapolda Maluku Terkait Kamtibmas Pilkada
Polda Maluku menggelar Rapat Pimpinan (Rapim) membahas situasi keamanan jelang Pilkada serentak empat Kabupatem di Maluku.