Jakarta - Habib Hasan Assegaf wafat pada Minggu (27 Desember 2020) setelah subuh. Jenazahnya disalati dan dimakamkan di lingkungan Masjid Agung Al-Anwar, Pasuruan.
Ribuan pelayat dari berbagai daerah rela berdesakan untuk bisa masuk ke masjid agar bisa mengikuti salat jenazah. Masjid dua lantai itu dipenuhi para jemaah, bahkan meluber ke jalan hingga sisi barat alun-alun.
Tapi seperti terlihat di area alun-alun dan sekitarnya, masyarakat yang hadir sebagian sangat besar telah menggunakan masker, meskipun sulit melakukan jaga jarak
Semasih hidupnya, Habib Hasan Assegaf dikenal bersahaja dan dicintai oleh banyak kalangan. Ribuan pelayat tersebut juga menghadiri pemakamannya sekitar pukul 14.00 WIB.
Mereka datang untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Habib Hasan bin Muhammad bin Hud Assegaf.
Kokoh Arie Hidayat, juru bicara Satgas Covid-19 Kota Pasuruan, mengatakan kejadian yang ada di pemakaman tersebut di luar dugaan. Sebab, kedatangan warga tidak direncanakan.
"Kejadian seperti hari ini pada pemakaman Habib Hasan memang di luar dugaan kami. Beliau memang tokoh agama yang disegani sehingga masyarakat dalam jumlah yang sangat besar ingin mengikuti pemakaman beliau," kata Kokoh.
Dia berujar, jika kegiatan tersebut sudah direncanakan, pihaknya pasti bisa melakukan langkah antisipasi. Seperti penyekatan dan sosialisasi jauh hari sehingga pelaksanaannya bisa tertib dan sesuai dengan protokol kesehatan.
Kendati demikian, kata dia, sebagian besar warga memakai masker, walau sulit melakukan jaga jarak. Dia berharap atas kerumunan itu tidak ada penyebaran Covid-19.
- Baca juga: Fakta-fakta Ponpes Habib Rizieq di Megamendung
- Baca juga: Mahfud Tegaskan Kasus Habib Rizieq Murni Proses Hukum
"Tapi seperti terlihat di area alun-alun dan sekitarnya, masyarakat yang hadir sebagian sangat besar telah menggunakan masker, meskipun sulit melakukan jaga jarak. Kita berharap dan berdoa, agar tidak terjadi hal-hal yang tak diinginkan terkait penyebaran Covid-19," pungkas Kokoh. [] (Magang/Nanda Alifah)