Revisi PP 17, PON XX Kemungkinan di Dua Provinsi

Kemungkinan besar penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 akan digelar di dua provinsi. Ini alasannya
Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan Prestasi KONI Pusat, Suwarno. (Foto; Tagar/Paul Manahara Tambunan)

Jayapura - Kemungkinan besar penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2020 akan digelar di dua provinsi. Hal ini mengigat 11 cabang olahraga (cabor) dicoret dari daftar cabor yang diperlombakan dalam PON Papua, yang digelar pada 20 Oktober 2020 mendatang.

Kemungkinan itu pun terungkap setelah Wakil Ketua Umum Bidang Pembinaan Prestasi KONI Pusat, Suwarno menyampaikan jika saat ini pemerintah pusat sedang merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 17 tahun 2007 tentang Pelaksanaan PON. Dimana dalam Pasal 11 disebutkan PON dilaksanakan di satu provinsi.

“Wacana revisi itu muncul ketika ada 10 cabor yang tak bisa dipertandingkan di Papua sebagai tuan rumah PON XX, lantaran keterbatasan sarana dan prasarana,” kata Suwarno disela mendampingi kunjungan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kesejahteraan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ke Stadion Papua Bangkit di Sentani, Jayapura, Jumat 24 Januari 2020.

Suwarno menuturkan, begitu banyak hal-hal yang dibicarakan dalam Rapat Terbatas (Ratas) antara pemerintah Provinsi Papua, PB PON Papua, dan beberapa pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi Papua dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, belum lama ini. Termasuk kesiapan Papua sebagai penyelenggara PON XX.

Wacana revisi itu muncul ketika ada 10 cabor yang tak bisa dipertandingkan di Papua sebagai tuan rumah PON XX.

“Presiden ingin tau bagaimana progres persiapan penyelenggaraan PON. Gubernur Papua, Lukas Enembe telah menyampaikan dengan gambling dimana persiapan berjalan dengan baik. Tak ada hal-hal yang prinsipil sehingga diharapkan sesuai progress,” katanya.

Bahkan kata dia, dalam ratas tersebut juga disampaikan bahwa 10 cabor tersebut nanti memerlukan revisi PP 17 tahun 2007. Sehingga 11 cabor yang sempat dicoret itu dapat diakomodir dan diperlombakan dalam PON. Kini, terdapat 37 cabor yang ditetapkan dalam PON, dari 47 cabor yang direncanakan sebelumnya.

“Revisi PP 17 tahun 2007 tersebut pada Ratas sudah dilaporkan dan sudah ada di meja Sekneg. Presiden meminta agar PP ini segera diselesaikan sehingga bisa ditandatangani. Kalau kebijakan tersebut sudah dirubah, berarti akan berbunyi, PON akan dilaksanakan lebih dari satu provinsi,” jelas Suwarno.

“Dilihat dari norma aturan kebijakan, boleh. Kita saat ini memiliki 64 cabor. Dari 64 cabor tersebut memiliki hal yang sama yaitu proses pembinaan,” lanjutnya.

Menurut Suwarno, puncak pembinaan telah dilakukan oleh KONI-KONI provinsi dalam bentuk multi event nasional. Kata dia, semakin banyak cabor yang di pertandingan pada PON, maka semakin banyak pula upaya kaderisasi dari tiap-tiap KONI provinsi.

“Kita melakukan kaderisasi atlet menuju multi ivent internasional diantaranya Sea Games, Asena Games, maupun Olimpic,” tandasnya.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal menegaskan pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional XX, 2020 hanya akan dilaksanakan di Papua. Bukan mendua dengan daerah lain.

“Saya tegaskan sekali lagi bahwa PON tetap di Papua, tidak ada di provinsi lain,” tegas Klemen di Gedung Negara, Kota Jayapura, Kamis 23 Januari 2020 lalu.

Penegasan ini dimaksud untuk menepis adanya informasi bahwa akan dilaksanakan PON di luar Papua bagi 10 Cabang Olahraga (cabor) yang tidak masuk dalam cabor yang dipertandingkan pada PON XX.

Meski demikian, Wakil Gubernur dua periode ini tak menghalangi niat Jawa Timur menggelar pertandingan 11 cabor yang dicoret itu. “Namun itu bukan bagian dari ajang PON Papua,” tegas Klemen. []

Berita terkait
Menko PMK Optimis PON Papua Sukses
Menko PMK Muhadjir Effendy yakin PON Papua akan sukses, hal tersebut disampaikan setelah meninjau langsung venue PON Papua, Jumat 24 Januari 2020.
Gubernur Enembe: PON Papua Soal Kesatuan NKRI
Pemerintah Provinsi Papua memastikan jika Bumi Cenderawasih sangat siap menjadi tuan rumah ke 20 Oktober 2020 mendatang.
Wagub Papua: Jangan Sombong Karena Jabatan
Wagub Papua Klemen Tinal resmi melantik dan mengukuhkan 28 pejabat tinggi pratama dan fungsional analisis kebijakan Provinsi Papua.
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina