Rest Area Tol Cirebon Akan Masuk Guinness World Records

Rest area dan SPBU Tol Trans Jawa ruas Kanci-Pejagan Cirebon berfasilitas toilet yang sedang dicatat di Guinness World Records.
Jajaran direksi PT Retno Muda saat memberikan keterangan kepada wartawan di SPBU Muri, Jalan Pantura Kabupaten Tegal‎, Jawa Tengah, Sabtu 20 Juli 2019. (Foto: Tagar/Farid Firdaus)

Tegal - Pengguna Tol Trans Jawa ruas Kanci-Pejagan kini bisa memanfaatkan keberadaan rest area dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dengan fasilitas toilet mencapai 308. Jumlah itu tengah dicatatkan sebagai rekor di Guinness World Records.

Rest area dan SPBU tersebut dibangun oleh PT Retno Muda di Kilometer (KM) 228 Tol Kanci-Pejagan, Cirebon, Jawa Barat. Sebelum merambah tol, PT Retno Muda juga sudah membangun dan mengelola SPBU Muri di Jalan Pantura Dampyak, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah dengan fasilitas toilet bersih mencapai 107 toilet dan tercatat sebagi rekor di Museum Rekor Indonesia (Muri).

"Rest area di KM 228 Tol Kanci-Pejagan merupakan investasi kami yang paling baru. Di sana kami membangun SPBU besar dengan toilet banyak seperti halnya di SPBU Muri," kata Direktur PT Retno Muda, Bernadus Suharto Kusumowidagdo saat acara perayaan 50 tahun PT Retno Muda‎ di SPBU Muri, Kabupaten Tegal, Sabtu malam, 20 Juli 2019.

Bernadus mengungkapkan jumlah toilet yang disediakan di rest area yang sudah diresmikan operasionalnya pada Desember 2018 itu mencapai 308.‎ Jumlah ini menurutnya, kembali mendapat penghargaan dari Muri sebagai rest area dengan jumlah toilet terbanyak di dunia.

SPBU Muri ini sudah banyak mendapat simpatik dari konsumen dalam pelayanannya. Kami hanya kena imbas sedikit sekali dengan adanya tol. Hanya goyang sedikit omzetnya.

"Setelah tercatat sebagai rekor dunia di Muri, kami juga mendaftarkannya ke Guinness World Records. Saat ini sudah dalam proses," kata Bernadus.

Masjid, Parkir 800 Mobil, dan UMKM

‎Lebih lanjut Bernadus mengungkapkan, selain fasilitas toilet dengan jumlah ratusan, rest area yang lokasinya berada di jalur A (Jakarta-Semarang) itu juga dilengkapi masjid dengan biaya pembangunan mencapai Rp 2,9 miliar. 

"Untuk fasilitas parkir kendaraan, kapasitasnya bisa menampung 600 hingga 800 kendaraan," ujarnya.

Bernadus juga menjamin area komersil yang disediakan mengakomodir pelaku Usaha Kecil Mikro dan Menangah (UMKM). ‎Dia menyebut sudah 30 pelaku UMKM yang diakomodir di dalam rest area. Mereka juga dimudahkan dalam pembayaran sewa tempat.

"Sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah, 30 persen dari luas area komersil harus disediakan untuk UMKM. Kami bahkan masih open agar bisa lebih dari 30 persen," tandasnya.

‎Pembangunan rest area dan SPBU di jalan tol diakui Bernadus menjadi langkah perusahaan untuk menyikapi sudah tersambungnya Tol Trans Jawa yang sedikit berdampak pada omzet SPBU Muri di Jalan Pantura.

"SPBU Muri ini sudah banyak mendapat simpatik dari konsumen dalam pelayanannya. Kami hanya kena imbas sedikit sekali dengan adanya tol. Hanya goyang sedikit omzetnya," kata dia.

Direksi PT Retno Muda, Joko menambahkan, ‎penyediaan toilet bersih dengan jumlah banyak karena keberadaannya menjadi kebutuhan dasar bagi pengguna jalan.

"Kebanyakan SPBU toiletnya jumlahnya minim dan kotor. Jadi kami berupaya memberikan pelayanan yang maksimal dengan menyediakan toilet dalam jumlah banyak dan bersih," ujarnya. []


Berita terkait