Respon Unesa Usai Viral Video Ospek Virtual

Unesa akan memanggil panitia PPKMB dan juga mahasiswa baru yang viral di media sosial. Masalah itu juga akan diselesaikan di sidang internal.
Kepala Humas Universitas Negeri Surabaya, Vinda Maya Setianingrum. (Foto: Tagar/Haris D Susanto)

Surabaya - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) merespon viralnya video pelaksanaan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) atau ospek di media sosial. Usai viral, Unesa langsung mengidentifikasi kronologi kejadiannya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Unesa, Vinda Maya Setianingrum mengatakan kini pihak kampus masih melakukan koordinasi terkait video viral tersebut.

Ini menjadi catatan penting bagi kami. Kami sepakat bahwa saat ini kekerasan dalam bentuk apapun kami sangat menyangkan.

"Jadi kami mengidentifikasi bagaimana kronologinya. Memang itu video dari kami saat proses PKKMB pada Rabu, 9 September 2020 kemarin kejadiannya," kata Vinda di Gedung Rektorat Unesa, Selasa, 15 September 2020.

Vinda menjelaskan kegiatan PKKMB dimulai pada Senin hingga, Rabu 9 September 2020, karena merupakan dari rangkaian di masing-masing fakultas, namun menjadi viral. Menurutnya, adalah adanya proses pembentakan mahasiswa baru di FIP.

Tak hanya itu, Vinda meluruskan bahwa pihak Unesa telah sepakat dan sangat tidak setuju dengan adanya kekerasan dalam bentuk apapun, baik verbal maupun non verbal, baik dilakukan secara online atau offline.

"Ini menjadi catatan penting bagi kami. Kami sepakat bahwa saat ini kekerasan dalam bentuk apapun kami sangat menyangkan," ujar dia.

Sementara itu, Vinda menyebut hari ini pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan mahasiswa terkait. Baik kombis hingga Maba yang bersangkutan.

"Kami hari ini akan berkoordinasi dengan mahasiswa, BEM, kombis dan mahasiswa terkait. Kami akan evaluasi bersama-sama," ujar dia.

Selain itu, ketika disinggung mengenai sanksi terhadap mahasiswa yang melakukan pembetakan dan mengakibatkan video tersebut viral, Vinda menjelaskan bahwa ini akan diselesaikan dalam sidang internal kampus.

"Ini permasalahan internal, semua anak kami. Kami akan berusaha menyelesaikan secra internal dan kekeluargaan," tutur Vinda.

Vinda menyebut terpenting itu adalah kampus mencari solusi dulu dan kronologinya atas kejadian tersebut. Serta akan meminta keterangam dari masing-masing mahasiswa dan berharap agar kejadian ini tidak berulang.

"Dari FIP kami berkoordinasi, semua sudah bertemu secara online. Di era pandemi ini susah berkomunikasi. Memang seminggu mereka stay di kampus saat ini mereka sudah di rumah masimg-masing. Kita sedang berkoordinasi memanggil mereka," ucap Vinda. [](PEN)

Berita terkait
Viral Mirip Arya Wiguna dan Suzanna di Ospek Unesa
Pelaksanaan PKKMB FIP Universitas Negeri Surabaya mendadak trending di twitter. Bahkan dalam dua hari hastag Unesa berada diposisi pertama.
Pemkot Surabaya Masih Pertimbangkan Sanksi Denda
Pemkot Surabaya masih bimbang mengikuti Sidoarjo dan Gresik yang menerapkan sanksi denda bagi pelanggar protokol kesehatan.
Sepekan Keluar Kota, Warga Surabaya Wajib Tes Swab
Pemkot Surabaya mengantisipasi dengan menjaga ketat pintu masuk Kota Surabaya untuk pemeriksaan berkas Covid-19.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.