Resmikan Trade Expo Indonesia, Jokowi Sebut Trik Dongkrak Nilai Perdagangan

Presiden Jokowi membuka Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-32 Tahun 2017 sekalian membahas upaya yang perlu dilakukan untuk mendongkrak nilai perdagangan.
TRADE EXPO INDONESIA 2017: Pemerintah menargetkan transaksi senilai US$1,1 miliar dalam penyelenggaraan pameran dagang terbesar "Trade Expo Indonesia (TEI) 2017" yang diselenggarakan pada 11-15 Oktober. Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menko Perekonomian Darmin Nasution, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengamati hasil kerajinan yang dipamerkan saat Trade Expo Indonesia (TEI) 2016 di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Oktober 2016. (Foto: Ant)

Jakarta, (Tagar 11/10/2017) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka Trade Expo Indonesia (TEI) Ke-32 Tahun 2017 sekalian membahas upaya yang perlu dilakukan untuk mendongkrak nilai perdagangan, ekspor dan investasi di Indonesia.

Presiden menyebutkan tiga upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan perdagangan Indonesia yaitu pertama kualitas produksi dan pengiriman barang harus ditingkatkan.

"Pembeli itu memperhatikan aspek spesifikasi barang harus sesuai dengan pesanan, lalu on budget yang artinya harganya harus kompetitif dan cocok dengan anggaran dari pemesan serta "on time', pengantaran yang harus tepat waktu," kata Jokowi dalam sambutan pembukaan TEI 2017 di Nusantara Hall, Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Kota Tangerang, Rabu (11/10).

Hal kedua, ungkap Presiden, yaitu perlunya menembus pasar-pasar non-tradisional untuk barang-barang Indonesia antara lain kawasan Afrika, Eurasia, Timur Tengah, Asia Selatan, hingga Amerika Selatan.

Presiden meminta agar KBRI di luar negeri memantau kebutuhan-kebutuhan negara lain yang dapat dipenuhi pengusaha Indonesia.

Hal itu juga dapat melahirkan industri-industri baru di Indonesia yang tentu saja akan menambah lapangan pekerjaan.

"Kemudian yang ketiga, antisipasi dan segera lakukan adaptasi terhadap pergeseran perdagangan dari offline ke online yang sekarang sedang terjadi. Perubahan digital memang sudah tidak bisa ditawar-tawar dan justru harus dirangkul untuk meningkatkan perdagangan kita," kata Presiden.

Presiden membuka pameran TEI di Nusantara Hall, Indonesia Convention Exhibition, BSD City, Kota Tangerang dengan melakukan pemukulan beduk bersama Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.

Pameran tersebut menarik perhatian pengusaha dari luar negeri untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, beberapa di antaranya berasal dari Benua Afrika.

Lebih dari 700 pengusaha Nigeria telah mendaftar untuk berpartisipasi TEI 2017 yang berlangsung pada 11-15 Oktober.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) juga mengajak para pengusaha Afrika Selatan untuk hadir dalam pameran produk dalam negeri terbesar TEI 2017.

Pada penyelenggaraan TEI 2016, total nilai transaksi yang dihasilkan mencapai 974,76 juta dolar AS atau setara dengan Rp 12,7 triliun.

Nilai tersebut meningkat setelah adanya kesepakatan pasca penyelenggaraan menjadi 1,02 miliar dolar AS atau naik sekitar 12 persen dari tahun 2015.

Sementara pada 2017, total transaksi pada TEI ditargetkan mencapai 1,1 miliar dolar AS. (ant/yps)

Berita terkait
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.