Jakarta - PT. Pertamina Patra Niaga secara resmi telah mengubah harga jual gas elpiji nonsubsidi. Naiknya harga gas elpiji 5kg dan 12kg ini berkisar antara Rp 1600 dan Rp 2600 per kg.
Corporate Secretary Sub Holding Comercial & Trading Pertamina yaitu Irto Ginting mengatakan penyesuaian harga gas elpiji terakhir di tahun 2017 lalu dan saat ini Pertamina telah menaikkan harga gas elpiji tersebut 7,5 persen.
"Pertamina menyesuaikan harga LPG nonsubsidi untuk merespon peningkatan harga Contract Price Aramco (CPA) LPG yang terus meningkat sepanjang tahun 2021," ujar Irto Ginting pada Minggu 26 Desember 2021.
Pertamina akan memastikan stok dan distribusi LPG berjalan dengan maksimal serta melanjutkan edukasi penggunaan LPG yang tepat sasaran.
Irto Ginting secara detail menjelaskan bahwa saat ini Contract Price Aramco bulan November lalu meningkat sampai 847 dollar per metrik ton. Harga itu naik
Sebesar 74 persen lebih tinggi dibandingkan harga sebelumnya 4 tahun yang lalu. Maka dari itu, Pertamina telah menetapkan harga acuan.
- Baca Juga: Pertamina Klaim Lebih Dari 70 Persen Spare Part Kilang
- Baca Juga: Pegawai Pertamina Mogok Kerja, 'Tangan Kanan' Erto Bilang Begini
"Besaran penyesuaian harga LPG nonsubsidi yang porsi konsumsi nasionalnya sebesar 7.5 persen berkisar antara Rp 1.600 - Rp 2.600 per Kg. Perbedaan ini untuk mendukung penyeragaman harga LPG kedepan serta menciptakan fairness harga antar daerah," ujar Irto.
Irto Ginting mengatakan bahwa kenaikan harga ini hanya terjadi di elpiji diluar subsidi. Untuk gas elpiji subsidi 3kg tidak ada penyesuaian harga.
- Baca Juga: Sah! Pertamina Hulu Energi Akusisi 51 Persen Saham Elnusa (ELSA)
- Baca Juga: Ternyata Ini Alasan Serikat Pekerja Pertamina Mogok Kerja
"LPG subsidi 3 Kg yang secara konsumsi nasional mencapai 92,5 persen tidak mengalami penyesuaian harga, tetap mengacu kepada Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah," ujar Irto.
Irto juga memastikan Pertamina tetap akan menjamin stok dan distribusi elpiji di seluruh Indonesia. "Pertamina akan memastikan stok dan distribusi LPG berjalan dengan maksimal serta melanjutkan edukasi penggunaan LPG yang tepat sasaran," ujar Irto.
(Putra Rizqi Setiawan)