Renovasi 78,8 M untuk Manahan dan Lapangan PD U-20 di Solo

Pemerintah mulai persiapan menyambut Piala Dunia U-20 2021 dengan merenovasi stadion dan 4 lapangan. Stadion dan lapangan di Solo juga direnovasi.
Penandatanganan kontrak dan kickoff renovasi stadion dan lapangan sepak bola di Stadion Manahan Solo, Jumat 6 November 2020. Renovasi ini adalah persiapan untuk Piala Dunia U-20 2021. (Foto: Tagar/Sri Nugroho)

Solo - Pemerintah sudah memulai persiapan menyambut Piala Dunia U-20 2021 yang digelar di Indonesia. Persiapan diawali dengan penandatanganan kontrak dan kickoff renovasi stadion dan lapangan sepak bola yang dilakukan di Jakarta, Bali dan di Stadion Manahan, Solo, Jumat, 6 November 2020.

Dengan pengalaman penyelenggaraan Asian Games ke-18 pada 2018 silam, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Ditjen Cipta Karya dipercaya pemerintah untuk menyiapkan venue utama dan lapangan latihan untuk Piala Dunia FIFA U-20 tahun 2021.

Ada 2 stadion utama dan 15 lapangan latihan yang bakal direnovasi dengan anggaran sebesar Rp 314,82 miliar. Stadion utama yang segera direnovasi adalah Stadion Kapten I Wayan Dipta di Gianyar, Bali dan Stadion Manahan.

Kelengkapan pagar pengendali untuk mengantisipasi jika ada pembatasan jumlah penonton dari FIFA

Di Kota Solo, ada 4 lapangan yang direnovasi untuk kebutuhan Piala Dunia U-20, yakni Lapangan Sriwedari, Banyuanyar, Sriwaru dan Kota Barat.

Dari penjelasan yang disampaikan Ditjen Cipta Karya, proyek renovasi di Solo dijalankan kontraktor Nindya Karya dengan anggaran Rp 78,8 miliar. Ada pun pelaksanaan renovasi ini adalah 6 bulan atau 180 hari kalender. Anggaran renovasi Kementerian PUPR sepenuhnya berasal dari APBN.

Pembangunan Dibagi 3 Paket

Pelaksanaan pembangunan dibagi menjadi 3 paket pekerjaan yakni Paket 1 untuk renovasi venue utama dan lapangan latihan di Bali. Sedangkan Paket 2 untuk renovasi venue utama dan lapangan latihan di Jabar, Jatim dan Sumsel. Paket 3 untuk renovasi venue utama dan lapangan latihan di Kota Solo.

Seluruh pekerjaan fisik ke-3 paket tersebut dilaksanakan mulai akhir Oktober 2020 hingga akhir April 2021.

"Untuk Stadion Manahan ini, kita lakukan penyesuaian dengan standar dari FIFA, di antaranya terkait lighting yang awalnya 1.500 lux menjadi 2.400 lux," kata Direktur Prasarana Strategis Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto.

Dia menuturkan stadion juga akan dilengkapi dengan pagar pengendali jumlah penonton. "Kelengkapan pagar pengendali untuk mengantisipasi jika ada pembatasan jumlah penonton dari FIFA," ujar Iwan melanjutkan.

Untuk 4 lapangan latihan juga berstandar FIFA. "Rumput lapangan sama dengan yang ada di Stadion Manahan. Lapangan juga harus tertutup dan difasilitasi lighting 800 lux. Selain itu, ada ruang ganti standar FIFA," kata dia. 

Baca juga: 

Kementerian PUPR Renovasi Stadion untuk Piala Dunia

Menteri Basuki Tinjau Renovasi Stadion I Wayan Dipta Bali

Sementara itu Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meminta masyarakat yang ada di sekitar lokasi lapangan pendukung ini tidak mengganggu renovasi. 

"Tidak ada lagi lapangan yang digunakan untuk menjemur kain atau kepentingan lain," ucap pria yang akrab disapa Rudy itu.

Tidak hanya itu, Pemkot Solo akan membuat anggaran khusus untuk perawatan fasilitas-fasilitas yang sedang dikebut pembangunannya. []

Berita terkait
Motif Batik Tradisional di Stadion Modern Manahan Solo
Pascarenovasi besar-besaran di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, terjadi perubahan menyolok, termasuk adanya motif batik Kawung.
Kemegahan Stadion Manahan Venue Piala Dunia U-20
Stadion Manahan Kota Solo telah direnovasi secara besar-besaran, Kementerian PUPR sejak Agustus 2018 untuk menjadi venue Piala Dunia U-20.
Kawasan Stadion Manahan Solo Steril PKL Mulai Januari 2021
Pemkot Solo memastikan akan melakukan sterilisasi PKL dari kawasan Stadion Manahan mulai Januari 2021 untuk persiapan Piala Dunia U-20.