Rencana Sekolah Tatap Muka 2021 di Kudus Masih Abu-abu

Pemerintah pusat merencanakan membuka sekolah di tahun 2021. Namun Disdikpora Kudus belum bisa memastikan pembelajaran tatap muka tersebut.
Siswa di Kudus jalankan protokol kesehatan ketat saat mengumpulkan tugas ke sekolah. Rencana pembelajaran tatap muka di Kudus masih abu-abu karena masih melihat perkembangan kasus Covid-19. (Foto: Tagar/Nila Niswatul Chusna)

Kudus - Pemerintah pusat merencanakan sekolah tatap muka bisa dimulai awal tahun 2021. Meski begitu, Pemkab Kudus, Jawa Tengah belum bisa memberi kepastian soal penerapan rencana itu di wilayahnya. 

Bukan tanpa sebab jika pembelajaran tatap muka di Kudus masih abu-abu. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat merasa laju kasus Covid-19 kembali merangkak naik dalam beberapa waktu terakhir.

Plt Kepala Disdikpora Kudus Harjuna Widada mengatakan pembukaan kembali sekolah untuk pembelajaran tatap muka harus mendapat izin dari kepala daerah dan orang tua siswa. 

Belum tahu, nanti kami lihat perkembangan kasusnya bagaimana dulu.

Selain itu, pihaknya masih memantau perkembangan kasus Covid-19 yang ada, sekaligus menunggu arahan dari Plt Bupati Kudus HM Hartopo.

"Belum tahu, nanti kami lihat perkembangan kasusnya bagaimana dulu. Lalu dari Pak Bupati mengizinkan atau tidak. Kebijakannya bagaimana kami mengikuti," ucap Harjuna di kantornya, Selasa, 1 Desember 2020.

Meski begitu, Disdikpora sudah menyiapkan skenario jika memang kondisi di Kudus mempungkinkan, termasuk mendapat lampu hijau dari bupati. Pembelajaran tatap muka di 2021 akan dilakukan secara bertahap. Siswa bergantian datang ke sekolah. 

"Jadi nanti sekolah menyediakan dua pembelajaran, tatap muka dan daring. Misal satu kelas isinya 30 siswa, 15 siswanya hari ini belajar tatap muka dan 15 lainnya daring di rumah. Esoknya, yang daring di rumah ganti belajar tatap muka di sekolah dan sebaliknya. Jadi begitu, digilir," terang Harjuna memberikan contoh skema pembelajaran tatap muka di 2021.

Terpisah, anggota Komisi D DPRD Kudus Sayyid Yunanta mengatakan pihaknya akan mengundang Satgas Covid-19 Kabupaten Kudus, Disdikpora dan sejumlah dinas terkait untuk duduk bersama membahas rencana pembelajaran tatap muka di 2021.

"Kami nanti duduk bersama, membahas mengenai aturan protokol kesehatan yang harus ditaati oleh semua komponen yang ada di sekolah. Memastikan itu harus diterapkan, penting itu," tutur dia.

Baca juga: 

Tak hanya penerapan protokol kesehatan di sekolah, dirinya juga berharap nantinya muncul aturan interaksi saat di luar jam sekolah. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir potensi penularan Covid-19 dari kegiatan-kegiatan di luar jam sekolah.

"Saat masuk sekolah, dia pastinya tidak tahu. Tadi dia berinteraksi dengan siapa, apakah dia membawa virus itu atau tidak? Ini penting dilakukan. Sekolah memonitor aktivitas guru dan siswanya di luar jam sekolah," katanya.

Dengan adanya kajian lengkap mengenai SOP protokol kesehatan di sekolah, Sayyid berharap kegiatan pembelajaran tatap muka bisa berjalan dengan aman. []

Berita terkait
2 Guru SMP di Kudus Meninggal Covid, Ujian PAS Tetap Jalan
Dua duru SMP di Kudus meninggal dunia berstatus positif Covid-19. Ujian PAS untuk siswa tetap jalan. Apa pertimbangannya?
Sepekan, Dua Guru SMP di Kudus Meninggal Positif Covid-19
Dua guru di Kudus meninggal dunia dengan status positif Covid-19. Mereka diketahui lanjut usia dan punya penyakit penyerta.
Uji Coba Sekolah Tatap Muka di Jepara Berujung Klaster Baru
Klaster baru muncul di sekolah swasta di Jepara. Padahal uji coba belajar tatap muka baru akan dilakukan mulai Senin ini, 30 November 2020.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.