Remaja Jualan Narkoba di Madura

Tim Narkoba Polres Pamekasan, Jawa Timur, menangkap seorang bandar narkoba yang masih berusia remaja, Rabu (15/3) malam.
Ilustrasi

Pamekasan, (Tagar 16/3/2017) - Narkoba menyerang dan menjebak korbannya tak kenal usia. Tak juga memandang latar belakang sosial seperti keluarga, pendidikan, atau apapun. Sekali bersinggungan dengan narkoba, jika tak terselamatkan, maka sang korban akan hancur terbenam di dalamnya.

Tim Narkoba Polres Pamekasan, Jawa Timur, menangkap seorang bandar narkoba yang masih berusia remaja, Rabu (15/3) malam.

"Tersangka berisial MR dan saat ini masih menjalani pemeriksaan di Mapolres Pamekasan," kata Kasat Narkoba Polres Pamekasan AKP Sjaiful Arif di Pamekasan. Untuk alasan keamanan dan perlindungan terhadap anak, usia MR tak disebutkan jelas oleh AKP Sjaiful.

Remaja yang ditangkap tim narkoba Polres Pamekasan itu biasa mengedarkan barang haram jenis sabu di wilayah tengah dan utara Pamekasan.

Kasus tersebut terungkap berkat pengembangan penyidikan terhadap sejumlah tersangka narkoba yang berhasil ditangkap tim narkoba Polres Pamekasan sebelumnya. "Detail jaringan, termasuk pasokan narkoba yang dia dapat masih kami dalami," katanya.

Selain menangkap tersangka, polisi juga berhasil menyita empat paket narkoba jenis sabu-sabu masing-masing sebanyak 6,05 gram, 1,03 gram, 1,01 gram, lalu sebanyak 0,96 gram sebanyak tiga paket. Jenis barang bukti lainnya yang disita petugas, antara lain, satu pak rokok merek Marlboro dan sejumlah kertas.

"Selain merupakan pengembangan, penangkapan bandar narkoba usia remaja ini, juga berkat informasi masyarakat," terang Sjaiful.

Untuk mempertanggung jawabkNarkobaan perbuatannya itu, polisi menjerat MR dengan Pasal 78 Ayat 1 (a) dan Ayat 1 (b) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman 10 tahun penjara.

AKP Sjaiful Arif mengatakan bahwa adanya anak usia remaja yang telah menjadi bandar narkoba ini menunjukkan bahwa peredaran narkoba di Pamekasan sudah tergolong parah.

"Kami mengimbau masyarakat dan para orang tua bisa saling menjaga anak-anak kita masing-masing agar tidak salah bergaul yang akhirnya terjerumus pada narkoba," kata Sjaiful. (rif/ant)

Berita terkait