Relawan Terima Siapa Pun Cawapres Jokowi

Relawan terima siapa pun cawapres Jokowi. 'Pak Airlangga atau siapa pun kami terima dengan lapang dada.'
(Foto: Tagar/Gemilang Isromi Nuari)

Jakarta, (Tagar 7/8/2018) - Siapa pun calon wakil presiden pendamping Jokowi, termasuk sosok Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang belakangan disebut potensial mendampingi Jokowi, puluhan relawan pendukung Jokowi menyatakan akan menerima.

"Pak Airlangga atau siapa pun kami terima. Kami lapang dada," kata Ketua Seknas Jokowi, Muhammad Yamin di Jakarta, Selasa (7/8).

Dalam konferensi pers bersama relawan Jokowi lintas kelompok tersebut, Yamin menegaskan relawan Jokowi solid, menyerahkan keputusan cawapres kepada Presiden.

Menurut Yamin, relawan siap bekerja secara militan untuk memenangkan Jokowi di Pilpres 2019.

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menegaskan, relawan Jokowi telah melakukan konsolidasi ke seluruh Indonesia untuk memenangkan Jokowi.

Ia mengatakan, seluruh relawan sudah bergerak hingga tingkat akar rumput guna mengamankan seluruh daerah basis suara Jokowi.

Pidato Jokowi

Sebelumnya, relawan meminta respons yang memicu kontroversi terkait pidato Presiden Joko Widodo dalam rapat umum relawan di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Sabtu (4/8), dihentikan.

"Beberapa pihak memberi respons dan memicu kontroversi yang keliru dan tidak proporsional. Kami relawan Jokowi lintas kelompok meminta kontroversi itu segera dihentikan," ujar Muhammad Yamin.

Muhammad Yamin mengatakan, demokrasi yang baik membutuhkan kritik dan kompetisi. Namun, seluruhnya harus dilandasi aturan main yang sehat dan adil.

Dia menegaskan, bangsa Indonesia harus membangun narasi demokrasi yang produktif dan bermanfaat.

Ketua Umum Projo Budi Arie Setiadi menegaskan, pihak yang mempersoalkan pidato Jokowi adalah orang-orang yang hanya berpikir tentang kekerasan.

Menurut Budi, kata "berantem" yang disebutkan Jokowi dalam pidatonya bermakna bertarung secara sportif.

"Kalau pikirannya selalu kekerasan, maka dipikirnya berantem itu berkelahi fisik. Tapi kalau pikirannya perdamaian, persatuan pasti memaknai kata berantem itu adalah pertarungan," tegas Budi.

Dalam konferensi pers itu hadir puluhan perwakilan relawan Jokowi yakni, Rizal Mallarangeng (Go-Jo), Muhammad Yamin dan Dedy Mawardi (Seknas Jokowi), Budi Arie Setiadi (Projo), Viktor S Sirait dan Sihol Manulang (Bara JP), Martin Siregar dan Amarsjah (KAPT), Anny Simanjuntak (AKGI), Pitono Adhi (RPJB), David A Fitri (Foreder), Andy GN Wea (Buruh Sahabat Jokowi), Mudhofir (Rejo).

Selain itu Bayutami (Sekber Jokowi), Silver Matutina (Solmet), Sukmadji Indro Cahyono (Getar), Yohanes Joko (Duta Jokowi), Kris Budiharjo (RKIH), Kelik Wirawan (GK-JO), Hendrik Sirait (Almisbat), Wignyo dan Pitono (RPBJ), Ferdi Semaoen (Pos Raya), Yudith (Bravo 5), Herlan Masrio (Sumsel untuk Jokowi). []

Berita terkait