Relawan Minta Jokowi Mereposisi Juru Bicara Istana

Organisasi relawan pendukung meminta Presiden Jokowi mereposisi Juru Bicara Istana Kepresidenan yang dinilai tidak bekerja secara maksimal.
Ketua Umum Ramijo, Saut Sinaga (kanan). (Foto: Tagar/Istimewa)

Jakarta - Melalui sebuah surat terbuka, organisasi relawan pendukung meminta Presiden Jokowi mereposisi Juru Bicara Istana Kepresidenan yang dinilai tidak bekerja secara maksimal.

Disebutkan, melihat dan menyikapi perkembangan situasi nasional dampak Covid-19 terhadap masyarakat Indonesia, sering muncul isu-isu miring yang tidak berdasar di tengah masyarakat, disebabkan tidak berfungsinya Juru Bicara Istana sebagai penanggung jawab komunikasi pemerintah.

"Kami sungguh mengamati dan sampai pada kesimpulan bahwa Juru Bicara Istana sangat lemah karena tidak bekerja keras, tidak memiliki strategi komunikasi yang bagus dalam menangani berbagai isu terkait Covid-19 yang tidak produktif seolah dialamatkan kepada pemerintah pusat," tutur Ketua Umum Ramijo Saut Sinaga dalam siaran persnya, Selasa, 12 Mei 2020 di Jakarta.

Menurut Saut, tugas Juru Bicara Istana dalam memberikan statemen, dan penjelasan terkait kebijakan serta program Presiden Jokowi kepada masyarakat, tentang bagaimana pemerintah pusat telah bekerja keras menghalau penyebaran, dan menangani berbagai dampak Covid-19, tidak berjalan sama sekali.

Mereka seolah berpangku tangan begitu saja. Akibatnya, pemerintah pusat sering diserang kalangan tertentu yang tidak sejalan dengan Presiden Jokowi. Anehnya, Juru Bicara Istana tenang-tenang saja.

Seharusnya Juru Bicara Istana proaktif, kreatif, dan inovatif mendesain dan menyampaikan pesan komunikasi ke ruang publik dalam rangka mensoialisasikan dan mengawal kebijakan, dan program Presiden Jokowi terkait semua aspek penanganan Covid-19.

Pandangan, kesimpulan, dan saran di atas merupakan kewajiban yang kami sampaikan sebagai mata dan telinga

"Kami menyaksikan sendiri kesungguhan Presiden Jokowi menangani Covid-19. Presiden telah proaktif, dan antisipatif, antara lain membentuk satgas, mengeluarkan Perppu 1 Tahun 2020 tentang penguatan ekonomi, dan memberikan arahan kepada para menteri. Kami saksikan sendiri Bapak Jokowi bekerja siang malam," ungkap Ibnu SH dari Saung Nasionalis Indonesia menambahkan.

Dikatakan Ibnu, relawan Jokowi mengamati secara kasat mata banyak pihak yang tidak senang dengan pemerintahan Jokowi. Mereka mengembangkan dan mengarahkan isu-isu tertentu yang bertujuan menjatuhkan pemerintahan sah yang dipilih rakyat secara demokratis.

Pada situasi seperti itu, relawan melihat dan mengamati bahwa Juru Bicara Istana tidak melakukan tindakan komunikasi melawan isu-isu miring yang sama sekali tidak berdasar itu. "Padahal, itu tupoksi Juru Bicara Istana. Tapi Juru Bicara Istana cenderung melempem," katanya.

Melihat situasi itu, kelompok organisasi relawan menyarankan kepada Presiden Jokowi agar semua Juru Bicara Istana segera direposisi.

"Pandangan, kesimpulan, dan saran di atas merupakan kewajiban yang kami sampaikan sebagai mata dan telinga keinginan Bapak Presiden yang telah disampaikan kepada kami sebagai relawan Jokowi-Amin yang terdaftar resmi di TKN," kata Saut.

Sejumlah relawan yang menyampaikan surat terbuka ini adalah, Ramijo, Saung Nasionalis Indonesia (YSNI), Parmonas, Lintas Dinamika, Patmacita, Gamara, Baperis, GJI, ARMI, Kesbang, Penther, Laskar Banten, dan Babad Banten.[]

Berita terkait
Pernusa Imbau Relawan Jokowi Awasi Penyaluran Bansos
Ketua Pernusa KP Norman Hadinegoro meminta Relawan Jokowi memantau penyaluran bansos agar tepat sasaran diterima masyarakat terdampak Covid-19.
Relawan Jokowi Dukung Erick Thohir Copot Refly Harun
KPN mendukung langkah Menteri BUMN Erick Thohir yang mencopot Refly Harun sebagai komisaris PT Pelabuhan Indonesia I.
Relawan Jokowi Usul Tidak Puasa Ramadan Saat Corona
Rudi Valinka mengusulkan agar MUI atau Kemenag menerbitkan fatwa tidak berpuasa Ramadan selama pandemik coronavirus Covid-19.
0
Pengamat Nilai KPK Beri Harapan Tindak Lanjuti Penyelidikan Formula E
Gengan diperiksanya Gatot juga bisa memberikan informasi yang berarti dalam penyelidikan dugaan korupsi penyelenggaraan Formula E.