Rektor UNY Siap Mundur Demi Cabup Gunungkidul

Rektor UNY Sutrisna Wibawa siap mundur dari jabatannya jika sudah ditetapkan sebagai cabup pada Pilkada Gunungkidul
Rektor UNY Sutrisna Wibawa. (Foto: Dok. Tagar)

Gunungkidul – Sutrisna Wibawa menyebut dirinya sudah mengunci dukungan dari tiga partai untuk masuk dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 Kabupaten Gunungkidul. Ia pun mengaku siap untuk mundur dari jabatannya saat ini sebagai Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) ketika nantinya telah ditetapkan sebagai calon bupati (cabup).

Sutrisna mengatakan ada tiga partai yang tinggal selangkah lagi mengusungnya untuk menjadi Cabup Gunungkidul. Ketiga partai tersebut yakni Partai Amanat Nasional (PAN), Gerindra, dan juga Partai Keadilan Sejahtera (PKS). "Insyaallah sudah ngunci PAN, Gerindra dan juga PKS. Sedangkan untuk Demokrat masih berproses,” katanya saat dihubungi pada Rabu 6 Mei 2020.

Dia mengatakan rencananya sebagai calon wakil bupati (Cawabup) akan diisi oleh Ketua DPD PAN Bantul, Mahmud Ardi Widanto. Saat ini tinggal menunggu turunnya surat keputusan dari masing-masing pengurus pusat partai. “Usulannya memang begitu (didampingi Mahmud Ardi), tapi masih menunggu SK. Mudah-mudahan disetujui,” katanya.

Sutrisna menyebut dirinya pun siap mengambil risiko yakni mundur sebagai rektor UNY ketika ia sudah diputuskan menjadi cabup oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul. “Menurut peraturan, kalau sudah ditetapkan sebagai calon tetap maka harus mundur (dari jabatan rektor). Ya pilihan, Allah SWT sudah mengatur yang terbaik,” ucapnya.

Insyaallah sudah ngunci PAN, Gerindra dan juga PKS. Sedangkan untuk Demokrat masih berproses.

Pemungutan suara Pilkada 2020 yang sebelumnya dijadwalkan dilakukan pada 23 September 2020 ini diundur menjadi 9 Desember 2020. Karena dampak dari pandemi Covid-19 yang dialami di Indonesia.

Sementara Ketua DPD PAN Bantul, Mahmud Ardi Widanto mengatakan memang benar dari kesepakatan internal partai, dirinya akan mendampingi Sutrisna Wibawa untuk maju di Pilkada Gunungkidul. “Kepastian internal sudah, tapi secara legalitas SK belum,” katanya.

Ardi mengakui ia dan Sutrisna Wibawa juga akan mendapat dukungan dari Gerindra dan PKS yang masing-masing memiliki empat kursi di legislatif Gunungkidul. Jika ditambahkan partainya yang memiliki perolehan enam kursi legislatif, maka jumlah tersebut cukup untuk mengajukan calon di Pilkada. “Partai pengusung, PAN, Gerindra, dan PKS. Untuk calon bupati, Insyallah pak Rektor UNY,” katanya.

Ardi juga menyebut untuk calon incumbent dari Gunungkidul yakni Immawan Wahyudi yang merupakan kader PAN memang juga mendaftar ke partai. “Pak Immawan memang sempat mendaftar di PAN. Tapi kemarin yang diajukan ke DPP, saya dan pak rektor,” ucapnya. []

Baca Juga:

Berita terkait
NasDem Bantah Tak Demokratis di Pilkada Gunungkidul
DPW NasDem DIY membantah tidak demokratis dalam pemilihan calon bupati dan wakil bupati di Pilkada Gunungkidul.
PDIP Dukung Kerabat Jokowi di Pilkada Gunungkidul?
PDIP sudah menyetorkan tujuh nama ke DPP. Namun belum tentu yang disetor mendapat rekomendasi. Apa ini sinyal PDIP tertarik pada kerabat Jokowi?
NasDem Usung Kerabat Jokowi di Pilkada Gunungkidul
Kerabat Jokowi, Wahyu Purwanto akan maju dalam Pilkada Gunungkidul 2020. Dia diusung NasDem yang saat ini tinggal menunggu rekomendasi dari DPP.
0
JARI 98 Perjuangkan Grasi untuk Ustadz Ruhiman ke Presiden Jokowi
Diskusi digelar sebagai ikhtiar menyikapi persoalan kasus hukum yang menimpa ustaz Ruhiman alias Maman.