Jakarta - Kabar duka datang dari kancah sastra Nusantara. Budayawan dan penulis Supriyanto GS atau yang lebih dikenal dengan nama Prie Gs, meninggal dunia pada Jumat pagi, 12 Februari 2021.
Tokoh kelahiran Kendal, 3 Februari 1964 itu meninggalkan karya tulis dengan sejumlah judul buku populer.
Prie GS sendiri dikenal publik sebagai budayawan yang merupakan bekas wartawan di harian umum Suara Merdeka Semarang. Ia juga dikenal sebagai kartunis, penulis, pegiat budaya di kalangan santri, serta pembicara di kelas-kelas public speaking.
Semasa hidup, Prie GS banyak menelurkan karya di kancah sastra Indonesia dengan sejumlah judul buku dalam berbagai genre penulisan, termasuk novel dan cerita panjang.
Berikut Tagar rangkumkan 5 judul buku karya mendiang Prie GS:
Budayawan Prie GS. (Foto: Twitter/Priegs_Merch)
1. Hidup Ini Keras, Maka Gebuklah
Buku ini ditulis dan dirilis oleh Prie GS pada tahun 2012 lalu. Dalam karya ini, pria yang akrab disapa Mas Prie itu meninggalkan banyak pelajaran tentang hidup, yang dikemas dalam sebuah cerita novel memikat.
Lewat karya ini, Prie GS mengajak para pembacanya untuk mempelajari lebih dalam mengenai seni bernegosiasi dan menang dalam setiap transaksi, dari sesosok karakter utama bernama Ipung.
2. Hidup Bukan Hanya Urusan Perut
Buku Hidup Bukan Hanya Urusan Perut datang dari genre psikologi. Prie GS sebagai seorang pengajar dan pendidik, seolah ingin mengajak para pembaca untuk lebih memaknai hidup, di tengah rutinitas pekerjaan yang menjebak demikian banyak manusia modern.
Buku Hidup Bukan Hanya Urusan Perut berisi kumpulan esai karya Prie GS yang sebelumnya ditulis dan terbit di berbagai media massa.
3. Waras di Zaman Edan
Buku Waras di Zaman Edan dirilis Mas Prie pada April 2013 di bawah naungan penerbit Bentang Pustaka. Lewat karya tulis ini, Prie GS mengajak para pembaca untuk menengok segala macam problematika hidup dari sudut panda humor dan canda.
Namun begitu, kejenakaan Prie GS dalam buku ini tidak semata memiliki unsur humor atau kekonyolan, melainkan pula terselip banyak hikmah kehidupan dan pelajaran berharga.
4. Merenung Sampai Mati
Lewat buku Merenung Sampai Mati, Prie GS banyak memberikan ceramah tentang kehidupan, tanpa ada kesan menggurui.
Pemilihan kata dan kalimat yang mudah dimengerti, menjadikan buku ini tampak sangat ringan, namun tetap memiliki kandungan pelajara hidup yang padat bergizi.
Buku ini dirilis pada 2004 lalu di bawah penerbit Tiga Serangkai.
5. Ipung
Buku berjudul Ipung merupakan salah satu karya dari Prie GS yang paling populer. Dalam tulisannya, sang budayawan mengisahkan cerita tentang seorang anak desa bernama Ipung, yang menjalani kehidupan baru di sebuah kota besar lantaran diterima masuk di sekolah ternama di Semarang.
- Baca juga: Budayawan Prie GS Meninggal Dunia, Gus Mus Berduka
- Baca juga: Definisi, Karakteristik, dan Sejarah Cerita Pendek atau Cerpen
Kelak, tokoh Ipung banyak mendominasi kisah-kisah dalam berbagai judul buku karya Prie GS. []
