Reklamasi Seret Agama, Demokrat: Anies Tiru Erdogan

Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meniru gaya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Antara/Aprillio Akbar)

Jakarta - Politikus Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menilai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meniru gaya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan yakni memanfaatkan isu agama terkait reklamasi di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Menurutnya sikap Anies dan Erdogan memiliki kemiripan yakni ingin membentengi diri melawan pihak-pihak yang mengkritiknya.

Anies membawa-bawa isu agama, yaitu membangun museum sejarah nabi dan masjid apung di atas lahan reklamasi. Sedangkan Erdogan membuat Hagia Sophia menjadi masjid kembali.

"Dia itu kan sedang bermasalah dengan Eropa. Dia ingin membentengi dirinya dengan dukungan masyarakatnya, maka diperalat lah agama. Nah, Anies mau meniru ini saya liat. Jangan, tidak boleh. Kita ini kelompok masyarakat yang heterogen," ujar Ferdinand kepada Tagar, Rabu, 15 Juli 2020.

Apa yang dilakukan Anies itu, menurut dia bukan pertama kali. Eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) itu, kata Ferdinand memang kerap membentengi diri dengan isu agama tertentu yang sebenarnya tidak baik.

"Saya lihat Anies Baswedan memanfaatkan ini. Memanfaatkan isu agama untuk melawan para pengkritiknya. Ini tidak baik," ucapnya.

Sementara itu, Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli menyesalkan langkah Anies Baswedan yang menerbitkan Surat Keputusan (SK) Gubernur DKI Jakarta tentang izin pelaksanaan perluasan kawasan rekreasi.

Padahal, Anies, menurutnya pada 2017 mengatakan kalau reklamasi tidak dihentikan maka akan bikin banjir makin besar. Tapi 2020, Anies menyebut reklamasi dilakukan untuk melindungi dari banjir.

"Dalih Anies melakukan reklamasi dengan memutarbalikkan kata-katanya sendiri," kata Guntur Romli saat dihubungi Tagar, Selasa, 14 Juli 2020.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan izin reklamasi untuk perluasan kawasan Taman Impian Jaya Ancol dan Dunia Fantasi yang tercantum dalam surat Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 237 Tahun 2020.

Kebgub berisi tentang izin pelaksanaan perluasan kawasan rekreasi Dufan sekitar 35 hektarare dan kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol sekitar 120 hektar.

Ia juga mengklaim akan membangun museum sejarah Nabi Muhammad SAW terbesar setelah Arab Saudi di lahan seluas tiga hektare di sana.

"Museum ini akan menjadi museum terbesar tentang sejarah Nabi Muhammad SAW di luar Saudi Arabia," kata Anies Baswedan di kanal YouTube Pemprov DKI Jakarta, seperti dilihat Tagar, Minggu, 12 Juli 2020. []

Berita terkait
Anies Baswedan Disebut Lakukan Pemutihan Reklamasi
Pembahasan Perda di DPRD belum bergulir, Gubernur Jakarta Anies Baswedan telah mengeluarkan izin reklamasi di Ancol.
Reklamasi: Anies yang Berjanji, Anies yang Ingkari
Sebagai kepala daerah, seharusnya Gubernur Jakarta Anies Baswedan menjadi contoh taat pada hukum.
PSI: Reklamasi ala Anies Dalih Agama Bangun Museum Nabi
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Mohamad Guntur Romli menyesalkan langkah Anies Baswedan tipu daya reklamasi berkedok bangun museum nabi
0
DPR Terbuka Menampung Kritik dan Saran untuk RKUHP
Arsul Sani mengungkapkan, RUU KUHP merupakan inisiatif Pemerintah. Karena itu, sesuai mekanisme pembentukan undang-undang.