Referendum Perjanjian Dagang Antara Swiss dan Indonesia

Hari ini, 7 Maret 2021, Swiss menggelar referendum terkait perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia yang diperkirakan terganjal minyak sawit
Seorang petani kelapa sawit memperlihatkan buah kelapa sawit di Kampar, Riau, 20 Agustus 2018 (Foto: voaindonesia.com/AFP)

Jakarta – Swiss akan menggelar referendum terkait perjanjian perdagangan bebas dengan Indonesia pada hari ini, 7 Maret 2021, waktu setempat. Namun, perjanjian itu, yang membuka pasar besar yang potensial, bisa tergelincir karena isu impor minyak kelapa sawit.

Di bawah perjanjian itu, tarif-tarif akan dihapus secara bertahap dari hampir semua ekspor terbesar Swiss ke negara terpadat keempat di dunia itu. Sementara Swiss akan menghapus bea atas produk-produk industri Indonesia.

Siapapun yang mengimpor minyak kelapa sawit Indonesia harus bisa membuktikan bahwa produk itu telah memenuhi standar-standar lingkungan dan sosial.

Namun, kontroversi seputar minyak kelapa sawit berkelanjutan menimbulkan kekhawatiran di Swiss hingga memicu diadakannya referendum.

Industri Kelapa SawitIndustri kelapa sawit Indonesia menjadi salah satu andalan yang menyumbang devisa negara. Nilai ekspor minyak sawit Indonesia 2017 mencapai US$ 22,97 miliar, naik 26% dibandingkan 2016 sebesar US$ 18,22 miliar. (Foto: dok/PT Agro Indomas)

Dua jajak pendapat terpisah pada Februari memperlihatkan dukungan sebanyak 52%. Yang menentang jumlahnya 41% hingga 42%.

Perjanjian itu ditandatangani pada 2018 dan disetujui oleh parlemen Swiss pada 2019. Namun, para penentangnya mengkritisi langkah Swiss untuk mengurangi tarif impor minyak kelapa sawit.

Perjanjian itu mengandung pengecualian bagi produk-produk pertanian, khususnya untuk melindungi produksi minyak bunga matahari dan minyak rapa (rapeseed oil).

Untuk minyak kelapa sawit, tarif-tarif impor tidak akan dihapus, tapi dikurangi antara 20% hingga 40%. Pengurangan ini hanya akan diberikan untuk volume terbatas, yaitu maksimal 12.500 ton per tahun dan para importir harus membuktikan bahwa minyak kelapa sawit itu diproduksi dengan cara yang berkelanjutan (vm/ft)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Minyak Sawit di Referendum Perdagangan Bebas Swiss Indonesia
Ada isu minyak sawit pada referendum perdagangan bebas antara Swiss dan Indonesia yang diperkirakan bakal ketat
Indonesia Menunggu Putusan Swiss Terkait Minyak Kelapa Sawit
Minyak kelapa sawit jadi fokus perjanjian perdagangan Swiss-Indonesia melalui pemilihan di Swiss pada tanggal 7 Maret 2021
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.